STRESS DAN COPING STRESS PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL YANG SUDAH MEMILIKI ANAK
Main Author: | SANTOSO, TRI ATMAJA BUDI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31930/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-triatmajab-23085-BAB%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/31930/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-triatmajab-23085-Pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/31930/ |
Daftar Isi:
- Dalam menjalani pekerjaannya sebagai Pekerja Seks Komersial yang sudah memiliki anak tentunya mereka memiliki beban yang lebih besar dibandingkan dengan PSK remaja yang lebih banyak bekerja dengan tujuan hanya untuk mendapatkan kesenangan belaka, ingin mendapatkan barang-barang mewah dengan cepat, mengikuti perkembangan saat ini baik itu fashion, teknologi, dan lain-lain. PSK yang sudah memiliki anak tentunya harus mengurus dan membesarkan anaknya, seperti halnya menjadi seorang Ibu dengan memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya dan mencari nafkah layaknya apa yang dikerjakan seorang Ayah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mencari nafkah dengan menjalani pekerjaan sebagai PSK pastinya tidak dapat memberikan contoh yang baik kepada anak-anak, karena pekerjaan tersebut mendapatkan pandangan dan penilaian yang negatif dari kehidupan sosial sehingga dapat memicu perasaan menjadi tertekan. Kecemasan akan dibenci oleh anak-anaknya kelak ketika mengetahui pekerjaan yang dijalani sebagai PSK juga dapat menyebabkan perasaan tertekan sehingga mengalami stres. Lazarus (dalam Sumartha, 2009) menjelaskan stres adalah suatu keadaan psikologis individu yang disebabkan individu tersebut dihadapkan pada situasi internal dan eksternal. Oleh karena itu dalam penelitian ini ingin melihat bagaimana stress yang dialami oleh PSK yang sudah memiliki anak dan bagaimana penerapan strategi untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif karena menerapkan metode penelitian kualitatif yaitu data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata. Subjek penelitian terdiri dari dua subjek yang menjadi PSK yang sudah memiliki anak. Pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik wawancara tidak terstruktur. Analisa data dimulai dengan menelaah atau mempelajari seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, kemudian melakukan reduksi data, dan yang terakhir adalah pemeriksaan keabsahan data. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi pada sumber. Hasil penelitian menunjukkan gambaran stress yang di alami oleh pekerja seks komersial yang sudah memiliki anak seperti munculnya stigma masyarakat membuat subjek merasa tertekan akibatnya mereka merasa putus asa tidak mampu untuk membesarkan anak karena muncul perasaan malu tidak dapat memberikan contoh yang baik. Coping yang diterapkan dalam mengatasi perasaan yang tertekan menggunakan 2 jenis coping yakni emotional-focused coping seperti menitipkan anak kepada orang lain dengan yang dilakukan untuk mencari dukungan emosi dan problem-focused coping dengan berusaha untuk mencari pekerjaan lain yang lebih baik dibandingkan menjadi pekerja seks komersial.