LOCUS OF CONTROL PADA REMAJA PENGGUNA MINUMAN BERALKOHOL

Main Author: PAMUJI, AGUNG
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31920/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-agungpamuj-23354-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31920/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-agungpamuj-23354-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31920/
Daftar Isi:
  • Pembimbing: (1) Tri Dayakisni, (2) Hudaniah Obat-obatan terlarang dan minuman keras merupakan musuh utama masyarakat yang pada saat ini mulai digalakkan pemberantasannya oleh pemerintah. Minuman keras memang sering menimbulkan masalah. Minuman keras, apalagi jika diminum dalam takaran berlebih antara 20% sampai 55% dapat mengakibatkan peminumnya menjadi mabuk dan tidak terkontrol kesadarannya. Dalam hal ini, Locus of Control merupakan salah satu elemen penting yang membuat seorang individu menjadi pengguna minuman beralkohol. Locus of Control adalah keyakinan individu mengenai sumber penentu perilaku, yang kemudian dibagi menjadi 2 yaitu, Internal locus of control & external locus of control. Internal locus of control adalah cara individu yakin kontrol terhadap peristiwa berasal dari kemampuannya, sedangkan external locus of control adalah cara dimana individu yakin kontrol terhadap peristiwa berasal dari luar kemampuannya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran locus of control pada remaja pengguna minuman beralkohol. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah remaja yang menjadi pengguna minuman beralkohol yang berjumlah sebanyak 3 orang dengan tingkat berat dengan kadar ethanol (C2H50H) 20% sampai dengan 55%, dengan frekuensi minimal 3 kali dalam seminggu. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik wawancara. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber, yang mana dalam hal ini wawancara juga dilakukan terhadap subyek serta teman dekat subyek sebagai cross check data. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Locus of Control yang cenderung terbentuk pada subyek sebagai pengguna minuman beralkohol adalah Locus of Control eksternal. Dalam hal ini meskipun mereka meyakini kesuksesan itu di sebabkan oleh subyek itu sendiri dan hanya di dapat jika seseorang itu tidak menyerah dan tetap berusaha (Locus of Control Internal), namun dalam hal ini di karenakan oleh faktor lingkungan dan ajakan teman untuk minum- minuman beralkohol, sehingga akhirnya menjerumuskan mereka untuk menjadi pengguna minuman beralkohol. Kemudian, dalam menyikapi tindakan yang telah dilakukannya, subyek cenderung kurang mampu bertanggung jawab akan akibat yang telah dilakukannya dalam mengkonsumsi minuman beralkohol. Meskipun subyek sudah tahu bahaya akibat mengkonsumsi minuman beralkohol bagi kesehatannya subyek tetap mengkonsumsinya, itu di karenakan subyek tidak bisa menolak ajakan teman sesama pengguna. Selain itu juga, kurangnya usaha yang kuat dari subyek untuk berusaha mengatasi ketergantungan pada minuman beralkohol, mengakibatkan hingga saat ini subyek masih tetap menjadi pengguna minuman beralkohol.