KEMATANGAN SOSIAL REMAJA YANG DIASUH OLEH ORANGTUA TUNGGAL( IBU JANDA )

Main Author: Fitriasari, Beta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31910/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-betafitria-21870-Pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31910/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-betafitria-21870-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31910/
Daftar Isi:
  • Remaja adalah suatu fase yang mengalami pematangan fisik dan psikis. Dalam perkembangan sosialnya remaja memiliki peran untuk berkembang di lingkungan sosial sebagai makluk sosial yang memiliki kematangan dalam pribadinya. Remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal sebagai individu yang berkembang dilingkungan keluarga tunggal memiliki persoalan dalam berkembang di lingkungan sosialnya. Adanya perceraiaan dan kematian yang menimpa keluarga remaja dapat membawa potensi tentang psikis dari remaja dalam mewujudkan perkembangan sosial yang mengarah pada kematangan sosial remaja. Lingkungan masyarakat dapat memberikan peluang tentang sebuah perbedaan remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal dalam menentukan sikap sosial untuk peran perkembangan sosialnya. Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kematangan sosial remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal. Jenis metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini berjumlah 2 orang yaitu remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal kematian dan remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal perceraiaan. Batasan remaja usia 15-18 tahun yang diasuh oleh orang tua tunggal ibu/janda. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Bojonegoro. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur mendalam dan observasi. Analisa data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan keabsahan data menggunakan tringualasi sumber pada ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang diasuh oleh orang tua tunggal mempunyai kematangan sosial dalam membagi waktu antara belajar dan bermain, mampu bekerjasama di kelompok dan optimis terhadap cita-cita dan masa depan. Ketidakmatangan yang dimiliki remaja ini adalah kurang mampu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Peran ibu dalam kematangan sosial remaja adalah mengatur, mengontrol, membantu dan mengarahkan kepentingan anak dalam aktivitas sosialnya, menciptakan kemandirian dan memberikan dorongan untuk selalu optimis, tidak putus asa dalam meraih masa depan dan cita-cita.