KEBUTUHAN, TEKANAN DAN KONFLIK PADA NARAPIDANA REMAJA KASUS PEMBUNUHAN(Study di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Anak Blitar)

Main Author: Anggraeni, Pramitasari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31888/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-pramitasar-20958-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31888/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-pramitasar-20958-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31888/
Daftar Isi:
  • Anak muda yang dalam perjalanan kehidupannya banyak mendapatkan pengalaman kesulitan-kesulitan, seperti kesulitan sosialisasi dalam keluarga, tertekan secara ekonomi atau masyarakat ekonomi rendah beresiko lebih tinggi menjadi pelaku delinquency terutama perilaku pembunuhan daripada seorang anak yang menderita kekurangan fisik dan seksual. Remaja-remaja yang melakukan kriminalitas memang harus mempertanggung jawabkan tindakan-tindakan kriminalitas mereka dalam kehidupan penjara dengan menjadi seorang narapidana di usianya yang masih remaja, karena melanggar norma hukum dan sudah dijatuhi hukum pidana oleh hakim. Pastinya mereka memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus yang tidak dimiliki orang lain, karena mereka hidup dalam penjara yang serba terbatas dan memiliki pola kehidupan yang keras. Maka dari itu mereka juga harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang sebelumnya dirasa bebas sekarang menjadi lingkungan yang serba terbatas. Maka kebutuhan, tekanan dan konflik yang dirasakan berbeda dengan orang pada umumnya. Berangkat dari adanya kenakalan remaja pasti terdapat konflik dalam diri mereka yang menjadikan hal tersebut menarik untuk diteliti .Melalui penelitian dalam skripsi ini, peneliti mencoba untuk mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan, tekanan serta konflik pada narapidana remaja kasus pembunuhan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode kualitatif ini digunakan karena penelitian ini menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Adapun subyek penelitian berjumlah 3 orang narapidana remaja kasus pembunuhan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan TAT yang dibantu dengan wawancara dan grafis. Sementara itu, keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa need pada ketiga subyek membutuhkan kasih sayang dari orang terdekat terutama orang tua. Yang kedua ialah keinginan untuk berbuat aggressifitas dan yang terakhir ialah keinginan untuk mengakui perasaan bersalahnya dan keinginan untuk menjadi orang baik. Press yang menonjol yakni, perasaan ditinggalkan, kehilangan figur yang dicintai, dominansi dari pihak tertentu dan ketakutan akan diserang kembali oleh keluarga korban. Hal ini pun menjadi konflik pada ketiga narapidana tersebut, yakni : Need Nurturance vs Press Rejection, Need Nurturance vs Press Loss dan yang terakhir ialah Need Abasement vs Press Aggression.