KEPUASAN PERKAWINAN PADA PASANGAN BEDA USIA (Studi Pada Istri Yang Berusia Lebih Tua Daripada Usia Suami)
Main Author: | ANJANI, KARTIKA DEWI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31883/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-kartikadew-20961-BAB%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/31883/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-kartikadew-20961-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/31883/ |
Daftar Isi:
- Kepuasan perkawinan merupakan penilaian terhadap kualitas perkawinan pasangan suami istri yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik, emosi, dan psikologi serta harapan yang ingin didapatkan sesuai dengan kenyataan yang didapatkannya, sehingga terbinanya hubungan yang baik, romantic dan memuaskan diantara pasangan tersebut. Dengan demikian pada kepuasan perkawinan sangat tergantung pada kesenjangan antara kondisi dan situasi hidup perkawinan yang diharapkan atau yang diinginkan dengan kondisi dan situasi senyatanya yang dihadapi oleh pasangan suami-istri. Perbedaan usia seseorang seringkali berkaitan erat dengan perkembangan psikologisnya, pertumbuhan ekonomi, serta pertumbuhan sosialnya, sehingga perbedaan jarak usia yang terlalu jauh dalam perkawinan cenderung akan membawa banyak perbedaan yang menyulitkan pasangan tersebut untuk menyamakan pendapat dan menyatukan pikiran karena tidak dapat dipungkiri bahwa usia membawa pengaruh terhadap cara seseorang memandang dan menilai tentang segala sesuatu yang ada di sekitarnya.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan perkawinan serta faktor-faktor yang melatar belakangi kepuasan perkawinan pada pasangan beda usia (usia istri lebih tua daripada suami) Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan sampel penelitiannya yaitu pasangan yang berbeda usia dimana usia istri lebih tua daripada usia suami. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian wawancara semi terstruktur serta menguji keabsahan data yaitu dengan menggunakan triangulasi dari sumber informan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa kepuasan perkawinan pada pasangan beda usia lebih cenderung istri tidak merasakan kepuasan dalam perkawinannya di berbagai aspek yang mempengaruhi didalamnya baik itu dalam pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi, adanya perbedaan sumber daya, ketidak mampuan dalam menjalankan perannya, kurangnya perhatian dan kasih sayang serta kurang adanya pola komunikasi yang efektif antara suami dan istri. Namun lain halnya dengan suami yang secara umum merasakan kepuasan dalam perkawinannya yaitu adanya pelayanan serta pemenuhan kebutuhan setiap harinya, kemampuan dalam menjalankan perannya sebagai suami, serta pemenuhan kebutuhan seks. Adapun faktor kepuasan perkawinan yang terpenting dalam perkawinan beda usia adalah adanya pola komunikasi yang tidak seimbang antara suami dan istri, dimana istri lebih mendominasi dan berperngaruh pada pengambilan keputusan serta kekuasaan dalam rumah tangga.