KOMPETENSI SOSIAL REMAJA YANG MENGIKUTI HOMESCHOOLING
Main Author: | DINI, NUR AMALINA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31873/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-nuramalina-20970-BAB%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/31873/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-nuramalina-20970-Pendahul-..pdf http://eprints.umm.ac.id/31873/ |
Daftar Isi:
- Pada saat ini di Indonesia pilihan jalur untuk menempuh pendidikan semakin beragam, mulai dari jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Salah satu bentuk dari jalur pendidikan informal yang saat ini sedang berkembang adalah homeschooling. Ada beberapa alasan yang digunakan mereka dalam memilih dan menentukan model pembelajaran ini. Dan ada beberapa manfaat pula yang akan diperoleh, salah satunya adalah memaksimalkan potensi yang mereka tekuni tanpa harus mengganggu jadwal belajar. Homeschooling terbagi menjadi tiga tipe yaitu homeschooling tunggal, homeschooling majemuk dan homeschooling komunitas, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Remaja yang mengikuti homeschooling memiliki keterbatasan dalam sosialisasi teman sebaya jika dibandingkan dengan sekolah formal, remaja dapat bertemu dengan banyak teman sebaya sehingga remaja dapat mempelajari banyak hal dan memiliki kesempatan bergaul dengan lingkungan heterogen sehingga memiliki kompetensi sosial. Kompetensi sosial sangat penting karena diharapkan remaja mampu berinteraksi sosial secara efektif serta mampu memahami situasi sosial dan memilih perilaku yang tepat dalam berbagai situasi sosial. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kompetensi sosial pada remaja yang mengikuti homeschooling. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif. Jumlah subyek dalam penelitian ini tiga orang remaja usia 12-18 tahun yang mengikuti homeschooling komunitas di sekolah dolan Malang yang diperoleh dengan cara purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur dan observasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kompetensi sosial remaja yang dimiliki oleh remaja homeschooling ditunjukkan dengan ciri-ciri tersendiri dalam pengusaannya pada setiap subyek. Dimana kedua subyek menunjukkan kompetensi sosial ketika ia berada di lingkungan sosialnya dan ketika ia berada di rumahnya. Namun satu subyek menunjukkan kompetensi sosialnya di lingkungan sosialnya dan ketika di rumah ia kurang menguasai beberapa aspek dalam kompetensi sosial berupa aspek self evaluation, empati dan perilaku prososial. Selain itu, remaja homeschooling diberi kesempatan oleh orangtua untuk melakukan aktifitas-aktifitas yang diminati. Dengan demikian remaja dapat bersosialisasi dengan beragam orang dalam lingkungan sosial yang heterogen dan dapat membantu mengembangkan kemampuan sosial remaja dalam berinteraksi dengan oranglain.