PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA DEWASA AWAL PASCA PERCERAIAN (Studi Pada Wanita Yang Melakukan Pernikahan Dini)

Main Author: Alfiya, Luluk
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31872/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-lulukalfiy-20989-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-lulukalfiy-20989-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31872/
Daftar Isi:
  • Manusia yang sehat secara lahir maupun batin yaitu manusia yang mampu menyelesaikan tugas perkembangannya dengan baik. Menikah adalah salah satu tugas perkembangan pada masa dewasa awal dimana seseorang belajar hidup dengan pasangannya dan membentuk keluarga sesuai dengan kebutuhannya. Namun pada kenyataannya banyak masyarakat pedesaan yang jauh dari pembinaan pemerintah melakukan praktik pernikahan pada masa remaja. Pernikahan usia dini kerap menjadi pemicu terjadinya perceraian dini, hal ini disebabkan oleh banyak hal salah satunya karena karakteristik usia remaja yang seringkali mencoba hal yang baru dan cenderung berubah-ubah. Banyaknya percerain dini memberikan dampak bagi berbagai pihak khususnya pada pihak wanita, ia akan mengalami stres, trauma untuk memulai hubungan baru dengan lawan jenis dan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial. Selain itu tuntutan wanita setelah bercerai harus lebih mandiri dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Dari adanya kondisi wanita dewasa awal setelah bercerai dan tuntutan yang harus dilakukannya inilah dapat mempengaruhi psychological well being seseorang, dimana seseorang bisa mencapai konsep kesejahteraan psikologis yang di pengaruhi oleh fungsi psikologi positif yang berupa aktualisasi diri, penguasaan lingkungan sosial dan perkembangan pribadi. Sehingga dari hal tersebut peneliti mengambil tujuan untuk mengetahui gambaran psychological well being pada wanita dewasa awal pasca bercerai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa tekhnik wawancara semi terstruktur. Adapun subjek penelitiannya adalah tiga wanita dewasa awal yang menikah diusia dini dan mengalami perceraian. Dalam penelitian ini uji keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi yaitu wawancara dengan orang-orang disekitar subjek. Hasil penelitian secara umum menggambarkan wanita dewasa pasca perceraian yang melakukan pernikahan dini mampu mencapai psychological well being terutama pada dimensi otonomi, tujuan hidup, pertumbuhan pribadi dan penerimaan diri. Hal ini disebabkan karena adanya kemampuan untuk menentukan kebutuhannya, memiliki keterarahan dalam hidupnya, merasakan bahwa kehidupan saat ini dan masa lalunya mempunyai keberartian, serta dapat ingin terus meningkatkan potensinya. Selain itu ketiga subjek ini rendah pada dimensi hubungan positif dengan orang lain dan penguasaan lingkungan. Hal ini disebabkan adanya sikap kurang percaya pada orang lain sehingga mereka cenderung menjaga jarak terhadap lingkungannya.