COPING STRESS PADA ISTRI POLISI DIREKTORAT INTELKAM POLISI DAERAH KALIMANTAN TENGAH
Main Author: | Anita, Arumici |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31867/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-arumiciani-20992-Pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/31867/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-arumiciani-20992-BAB%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/31867/ |
Daftar Isi:
- Anggota polisi Intelkam memiliki tugas yang cukup berat dalam menjalankan profesinya dan beresiko dapat mencelakai dirinya. Hal ini memicu stres pada istri-istri anggota Intelkam. Stress yang dialami dapat mengganggu adanya ketidakseimbangan aspek fisiologis, psikologis, kognitif dan interpersonal individu tersebut. Oleh karena itu, setiap individu harus melakukan coping pada permasalahan yang dihadapinya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk stress dan coping stress yang dilakukan oleh istri polisi Direktorat Intelkam. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian diambil dari istri anggota polisi Direktorat Intelkam dengan usia perkawinan di atas lima tahun. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Teknik analisa data yang dilakukan adalah dengan menggunakan reduksi data, data display, dan conclusion drawing. Sedangkan metode keabsahan data yang digunakan adalah dengan menggunakan triangulasi sumber yang didapatkan dari keluarga dan tetangga. Hasil analisis data menunjukkan stres yang banyak muncul dan dialami oleh subyek penelitian adalah perasaan khawatir akan kondisi suami saat dinas luar, kurangnya aktivitas di luar sehingga timbul rasa jenuh dan simtom-simtom fisiologis seperti sakit kepala dan hilangnya semangat. Selain itu, simtom lain yang muncul dan hanya dialami satu subyek, namun tidak dialami subyek lain adalah mudah merasa tersinggung dengan pendapat negatif orang lain tentang profesi polisi. Selain itu, coping stress yang dominan muncul pada subyek penelitian adalah problem focused coping khususnya problem solving.