HUBUNGAN ANTARA IKLIM KESELAMATAN KERJA (SAFETY CLIMATE) DENGAN SIKAP KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. MAHAKAM SUMBER JAYA

Main Author: Lestari, Puji
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31853/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-pujilestar-21203-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31853/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-pujilestar-21203-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31853/
Daftar Isi:
  • Secara naluriah manusia menghindari kecelakaan. Program keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu sistem yang dibuat menejemen sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja. Sikap merupakan salah satu determinan paling penting dalam keselamatan kerja karena sikap yang akan menentukan kecendrungan seseorang dalam berperilaku aman atau tidak aman. Sikap ini akan terbentuk setelah karyawan memiliki kepercayaan yang dibentuk melalui beberapa faktor, salah satunya iklim keselamatan kerja. Iklim keselamatan kerja merupakan suatu persepsi karyawan terhadap komitmen menejemen dalam mendukung pelaksanaan program keselamatan kerja, persepsi tersebut akan membentuk suatu kondisi dalam lingkungan kerja yang akan memotivasi karyawan untuk berperilaku aman disaat bekerja. Sikap karyawan terhadap program keselamatan kerja akan cendrung positif ketika pihak menejemen mampu mewujudkan iklim keselamatan kerja yang baik di perusahaan. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu sampel yang dikenakan memiliki karakteristik . Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data interval. Instrumen penelitian yang digunakan adalah metode skala. Teknik analisa data menggunakan korelasi product moment Karl Pearson dengan program SPSS versi 13.00. Penelitian ini memperoleh nilai p = 0,000, r = 0,555 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara iklim keselamatan kerja dengan sikap terhadap program keselamatan dan kesehatan kerja di PT.Mahakam Sumber Jaya Samarinda. Artinya bila iklim keselamatan kerja tinggi maka sikap terhadap program keselamatan dan kesehatan kerja menjadi positif begitu juga sebaliknya. Koefisien determinan diperoleh 0,308 atau sebesar 30,8% yang menandakan sumbangan efektif iklim keselamatan kerja dengan sikap terhadap program keselamatan dan kesehatan kerja sebesar 30,8%.