FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI KONSEP DIRI POSITIF PADA REMAJA YANG ORANG TUANYA BERCERAI

Main Author: Trislianto, Tomy Bayu Hana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31852/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-tomybayuha-21205-Pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31852/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-tomybayuha-21205-BAB%2BI%2B.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31852/
Daftar Isi:
  • Konsep diri positif merupakan sikap dan pandangan atau persepsi individu terhadap seluruh keadaan dirinya yang positif mengenai dimensi fisik, psikologis, dan sosialnya sebagai hasil pengalaman dan interaksinya dengan orang lain. Masa-masa dalam pembentukan konsep diri adalah masa remaja. Dalam masa remaja, seorang anak akan mengalami masa-masa kritis yang sangat menentukan dalam pembentukan konsep dirinya ke depan. Hal ini karena pada masa ini, remaja dalam proses pencarian jati dirinya atau identitas dirinya. Keadaan orang tua yang bercerai sangat berpengaruh sekali terhadap pembentukan konsep diri remaja. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya didapatkan bahwa remaja yang kedua orang tuanya bercerai akan memiliki konsep diri yang negatif. Namun demikian pada kenyataannya tidak semua remaja yang kedua orang tuanya bercerai akan memiliki konsep diri yang negatif, tetapi ada pula remaja yang memiliki konsep diri positif. Sehingga dari permasalahan tersebut menarik perhatian peneliti untuk untuk mengetahui Faktor-faktor yang melatar belakangi konsep diri positif pada remaja yang orang tuanya bercerai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Subjek yang akan digunakan adalah empat remaja dengan persyaratan tertentu yakni orang tuanya bercerai, subjek memiliki konsep diri yang positif. Sedangkan metode pengumpulan datanya adalah dengan wawancara dengan subjek berkaitan dengan hal-hal yang mempengaruhi konsep diri. Analisis data penelitian yang digunakan adalah analisis data Seiddel. Untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi yaitu memanfaatkan data di luar subjek untuk keperluan pengecekan dan pembanding data subjek. Triangulasi yang digunakan disini adalah yang memanfaatkan sumber yaitu data dari subjek dibandingkan dengan informan yang telah dipilih sesuai kriteria. Berdasarkan hasil penelitian, menujukkan bahwa faktor yang melatar belakangi konsep diri positif pada remaja yang orang tuanya bercerai yakni adanya dukungan sosial yang positif dari lingkungan antara lain teman dan masyarakat sekitar, tidak adanya labeling yang negatif, adanya dukungan dan perhatian yang lebih dari orang tua, dan yang terakhir adalah adanya modeling dari remaja yang lain yang memiliki konsep diri positif.