HUBUNGAN ANTARA STRES HIPERGLIKEMI DENGAN PENINGKATAN MORTALITAS PADA PENDERITA STROKE PERDARAHAN DI RSU dr.SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2010
Main Author: | NAFIÂ’AH, ISTATIN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31815/1/jiptummpp-gdl-istatinnaf-35599-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/31815/2/jiptummpp-gdl-istatinnaf-35599-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/31815/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Stroke merupakan penyebab kematian utama di Indonesia. Stroke perdarahan diasosiasikan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan stroke bukan perdarahan. Stres hiperglikemi terjadi sekitar 12-53% pasien stroke akut. Hiperglikemi merupakan faktor prognosis negatif dari stroke. Tujuan : Mengetahui hubungan antara stres hiperglikemi dengan peningkatan mortalitas pada penderita stroke perdarahan di RSU dr.Saiful Anwar Malang periode 1 januari - 31 desember 2010. Metode : Observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Pengambilan sampel dengan metode total sampling. Jumlah sampel 134 orang. Dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil Penelitian : Dari 134 pasien stroke perdarahan, didapatkan 86 pasien mengalami stres hiperglikemi dan 48 pasien tidak mengalami stres hiperglikemi. Dari 86 pasien yang stres hiperglikemi, 14 pasien masih hidup dan 72 pasien meninggal. Sedangkan dari 48 pasien yang tidak stres hiperglikemi, 36 pasien masih hidup dan 12 pasien meninggal. Pada tes Chi-Square didapatkan nilai p=0,000 dengan α= 0,05 (p<α) untuk gula darah acak. Nilai untuk usia (p=0,283), jenis kelamin (p=0,283), jenis stroke perdarahan (p=0,264. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara stres hiperglikemi dengan kematian pada pasien stroke perdarahan. Sedangkan usia, jenis kelamin, dan jenis stroke perdarahan tidak ada hubungan dengan kematian pada pasien stroke perdarahan. Kata Kunci : Stres hiperglikemi, kematian, stroke perdarahan.