HUBUNGAN PERAN ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DI TEMPAT PENITIPAN ANAK AS-SAKINAH SENGKALING MALANG
Main Author: | DHARMAWAN, FANDY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31759/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-fandydharm-24124-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/31759/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-fandydharm-24124-BAB%2B1.pdf http://eprints.umm.ac.id/31759/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Tugas-tugas perkembangan anak usia toddler meliputi toilet training, pencegahan cidera dan sibling rivalry. Diantara ketiga tugas perkembangan tersebut, toilet training merupakan hal utama yang harus dikuasai anak usia toddler. Sebab, Toilet trainingmerupakan salah satu tugas utama dalam tahap perkembangan toddler (12-36 bulan). Toilet trainingpada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air besar dan buang air kecil. Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu anak untuk mencapai tingkat keberhasilan toilet training. Peran tersebut meliputi membimbing, mendidik dan melindungi anak ketika anak melakukan toilet training. Metode Penelitian:Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan korelasional menggunakan metode cross sectional yang meneliti hubungan antara variabel. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2011 di tempat penitipan anak AS-SAKINAH Sengkaling Malang. Subyek penelitian adalah orang tua yang mempunyai anak toddler, jumlah sampel sebanyak 26 orang yang diambil dengan metode total sampling. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independen (peran orang tua) dan variabel dependen (tingkat keberhasilan toilet training) yang dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur kuisioner. Uji yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji statistik non parametris menggunakan uji spearman rank dengan tarap signifikan 5%. Hasil:Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk peran orang tua dari 26 responden, 20 orang (76,92%) kategori baik dan 4 orang (15,39%) kategori cukupdan 2 orang (7,69%) kategori kurang. Sedangkan untuk tingkat keberhasilan toilet training dari 26 responden, 16 anak (61,54%) memiliki kemampuan akhir atau berhasil, 6 anak (23,08%) kemampuan menengah dan 4 anak (15,38%) kemampuan awal. Terdapat hubungan antara peran orang tua terhadap keberhasilan toilet training dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara peran orang tua terhadap tingkat keberhasilan toilet training pada anak usia toddler.