PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI KELURAHAN POLOWIJEN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG
Main Author: | RIADIANY, DESSY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31753/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-dessyriadi-24132-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/31753/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-dessyriadi-24132-BAB%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/31753/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Keberhasilan pembangunan telah meningkatkan kesejahteraan sosial dan derajat kesehatan masyarakat, yang dampak positifnya adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan angka kematian dan meningkatkan usia harapan hidup, sehingga kemungkinan mencapai usia lebih tua makin banyak. Namun, pembangunan secara tidak langsung berdampak negatif melalui perubahan nilai-nilai dalam keluarga yang berpengaruh kurang baik terhadap kesejahteraan lansia seperti hilangnya pertalian keluarga, berkurangnya peran dan status lansia dalam keluarga serta mulai terlihat hilangnya bentuk-bentuk dukungan keluarga terhadap lansia yang akan menimbulkan problem mental pada lansia salah satunya adalah depresi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan populasinya adalah semua keluarga extended dengan lansia di kelurahan Polowijen wilayah kerja Puskesmas Blimbing Malang. Sample diambil dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Data diolah dengan menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil: Hasil dukungan keluarga sebanyak 47,62% memberikan dukungan cukup dan hasil GDS sebanyak 52,38% lansia mengalami depresi ringan. Hasil analisis menggunakan uji statistik chi square didapatkan bahwa nilai p-value atau asymp sign = 0,016 yang menunjukan bahwa H1 diterima. Kesimpulan: Hasil analisis disimpulkan bahwa ada pengaruh dukungan keluarga terhadap tingkat depresi pada lansia. Dengan demikian dukungan keluarga mempunyai peranan penting bagi kesejahteraan serta masalah kesehatan bagi lansia (khususnya depresi pada lansia ).