HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU AKTIF SADARI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH PUSKESMAS DINOYO MALANG

Main Author: Dewy, Tika Sari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31749/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-tikasaride-24142-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31749/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-tikasaride-24142-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31749/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sangat bermanfaat bagi para wanita usia dewasa awal. SADARI dapat mengetahui kelainan payudara sedini mungkin, lebih cepat mendeteksi kanker payudara stadium dini sehingga mampu menyelamatkan jiwa para wanita. Waktu terbaik untuk memeriksa payudara sendiri yaitu setelah periode menstruasi atau pada hari ke 7 - 10 setelah hari pertama menstruasi. tingkat pemahaman wanita usia subur yang masih kurang, kurangnya perilaku dan kesadaran wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sehingga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kanker payudara pada stadium dini. Penelitian ini dengan tujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan WUS tentang SADARI, mengidentifikasi perilaku aktif WUS dalam melakukan SADARI dan mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan perilaku aktif SADARI pada WUS. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian non eksperimen dengan pendekatan korelasional. Sampel pada penelitian ini dengan simple random sampling sejumlah 86 responden Wanita Usia Subur dari umur 20-45 tahun di Kelurahan Merjosari. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, sedangkan teknik analisa data menggunakan SPSS Versi 16 dengan uji Chi square dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil : Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-Square didapatkan nilai X2 hitung (24,725) df = (2 - 1) (2 - 1) = 1 dengan taraf kesalahan 5%, jadi nilai X2 hitung > Nilai X2 tabel (24,725 > 3,481) dengan signifikan 0,001 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima dengan nilai koefesien kontingensi 0,48. Kesimpulan : ada hubungan yang cukup besar antara tingkat pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan perilaku aktif SADARI pada Wanita Usia Subur di Wilayah Puskesmas Dinoyo Malang.