PENGARUH MADU TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA LASERASI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Strain Wistar)
Main Author: | NASUTION, ARIYA MAULANA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31699/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-ariyamaula-24040-BAB%2B1.pdf http://eprints.umm.ac.id/31699/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-ariyamaula-24040-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/31699/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Madu telah diketahui memiliki banyak manfaat dan banyak digunakan sebagai pengobatan alternatif pada bermacam-macam masalah kesehatan, salah satunya mengobati luka laserasi, yang sering terjadi dan banyak yang dibiarkan sembuh dengan sendirinya sehingga memicu risiko infeksi. Madu dihasilkan oleh lebah madu dari nektar bunga dan diketahui sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan. Madu dapat mempercepat luka sembuh lewat kandungan gula yang tinggi dan tingkat pH yang rendah, sehingga menstimulasi proses angiogenesis dan pembentukan sel epitel. Tujuan: Untuk membuktikan adanya pengaruh pemberian madu secara topikal terhadap peningkatan kecepatan penyembuhan luka pada tikus putih (Rattus norvegicus Strain Wistar), yang ditandai dengan peningkatan luas kontraksi luka dan penurunan luas luka yang diukur dengan areameter. Metode penelitian: True experimental dengan rancangan post test control group design dengan subyek penelitian yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus Strain Wistar) 24 ekor yang terbagi menjadi 3 kelompok perlakuan dan bahan yang digunakan adalah madu bunga kelengkeng. Dalam kondisi teranestesi, luka laserasi dibuat pada punggung tikus yang sudah dicukur. Madu sejumlah 0,1 ml dioleskan masing-masing 1x/hari dan 2x/hari pada kelompok 1 dan 2, sedangkan kelompok kontrol tidak diolesi madu. Hasil penelitian dan diskusi: Uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan sampai minggu ke III (sig = 0,000 lebih kecil dari pada p (0,05)), yang berarti terdapat pengaruh yang bermakna antara perlakuan terhadap peningkatan kontraksi luka sampai minggu ke III. Peningkatan re-epitelialisasi tidak dapat diamati karena munculnya kerak sehingga pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan luas luka tiap minggunya. Kesimpulan: Pemberian madu berpengaruh dalam meningkatkan proses penyembuhan luka laserasi pada tikus putih (Rattus norvegicus Strain Wistar).