HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO MEROKOK DENGAN ANGKA KEMATIAN PENDERITA TBC USIA PRODUKTIF DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2009-DESEMBER 2009

Main Author: Masbahah,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31662/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-masbahah07-23441-BAB%2B1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31662/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-masbahah07-23441-Pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31662/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Tuberkulosis atau TBC adalah infeksi karena bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat merusak paru-paru dan dapat juga mengenai sistem saraf sentral. Tuberkulosis masih merupakan masalah utama baik di Indonesia maupun di dunia. Jumlah penderita TBC di Indonesia tahun 2009 sebesar 429.000, yang menduduki peringkat ketiga dunia dan kematiannya sebanyak 27 orang per 100.000 penduduk. Tujuan: Mengetahui hubungan antara faktor risiko merokok dengan angka kematian penderita TBC usia produktif Di RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2009-Desember 2009 Metode: Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling sebanyak 133 pasien. Dianalisa dengan uji Chi Square, Koefisien Kontingensi dan Odds Rasio. Hasil: Dari 42 pasien TBC paru perokok didapatkan 16 orang (38,1%) yang meninggal. Dari Uji Chi-Square didapatkan hubungan yang signifikan antara merokok dengan angka kematian penderita TBC dengan nilai p sebesar 0,000, pada Uji Korelasi Koefisien Kontingensi dengan nilai r sebesar 0,367 dan OR = 8,718 {95% CI: (3,094 - 24,566)} Kesimpulan: Pasien terbesar pada kelompok usia 20-30 tahun. Pasien TBC paru dengan faktor risiko merokok berpeluang lebih besar untuk meninggal daripada yang tidak merokok. Ada hubungan antara faktor risiko merokok dengan angka kematian penderita TBC usia produktif Di RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2009-Desember 2009.