HUBUNGAN ANTARA ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA KEHAMILAN DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH GRESIK PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

Main Author: QOMARIYAH, NURUL
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31646/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-nurulqomar-23481-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31646/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-nurulqomar-23481-BAB%2B1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31646/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Anemia defisiensi besi pada kehamilan masih menjadi masalah kesehatan di negara berkembang karena dapat meningkatkan angka kematian ibu. Anemia defisiensi besi pada wanita hamil mempunyai dampak buruk baik pada ibu maupun pada janin. Ibu hamil dengan anemia defisiensi besi mempunyai kecenderungan untuk melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Tujuan: Mengetahui hubungan anemia defisiensi besi pada kehamilan dengan bayi BBLR. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan Cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling dari data rekam medis ibu melahirkan. Diagnosis anemia defisiensi besi berdasarkan kadar Hb < 11 gr/dl, MCV < 80 fl, MCH < 26 pg, dan MCHC < 31%, sedangkan bayi dikatakan BBLR bila berat badannya < 2500 gr. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil: Sampel pada penelitian ini berjumlah 74 orang, 49 orang mengalami anemia defisiensi besi dan 31 orang di antaranya melahirkan bayi BBLR. Dari hasil uji Chi-square didapatkan nilai p sebesar 0,011 yang artinya terdapat hubungan yang bermakna antara anemia defisiensi besi pada kehamilan dengan bayi BBLR. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara anemia defisiensi besi pada kehamilan dengan bayi BBLR.