PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI CARBON TETRACHLORIDE (CCL4)

Main Author: WIBOWO, DHANNY PRASETYA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31637/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-dhannypras-23491-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31637/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-dhannypras-23491-BAB%2B1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31637/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Radikal bebas dapat merusak hepatosit melalui mekanisme peroksidasi lipid. Untuk menetralisir radikal bebas diperlukan antioksidan. Teh hijau mengandung catechin yang diduga memiliki efek antioksidan. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian air seduhan teh hijau terhadap kerusakan histologi hepatosit pada tikus putih jantan strain wistar yang diinduksi Carbon Tetrachloride. Metode penelitian: True eksperimental posttest only control design. Sampel 25 ekor tikus putih jantan strain wistar dibagi 5 kelompok dan 5 ulangan. Air seduhan teh hijau diberikan peroral, CCl4 0,1 mg/Kg intraperitoneal diberikan bersamaan sekali sehari selama 7 hari. Dosis air seduhan teh hijau yang diberikan 200 mg/Kg, 300 mg/Kg dan 400 mg/Kg. Analisis data one way Anova, Korelasi Pearson dan Regresi. Hasil: Uji one way Anova sig=0,000 (p<0,01) berarti terdapat perbedaan sangat bermakna antar perlakuan. Uji Korelasi Pearson = -0,932, sig (2-tailed) = 0,000 (p<0,01) berarti kenaikan dosis teh hijau menurunkan prosentase kerusakan hepatosit yang diinduksi CCl4. Uji Regresi menunjukkan air seduhan teh hijau menurunkan prosentase kerusakan hepatosit sebesar R2=86,9%. Kesimpulan: Air seduhan teh hijau terbukti dapat mengurangi kerusakan hepatosit pada tikus putih jantan strain wistar yang diinduksi Carbon Tetrachloride.