PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP KADAR ENZIM SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)

Main Author: Saputri, Vemmy Lian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31635/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-vemmylians-23494-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31635/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-vemmylians-23494-BAB%2B1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31635/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Radikal bebas dari CCl4 dapat menyebabkan acute hepatocelluler injury melalui mekanisme peroksidasi lipid. Kadar SGOT dan SGPT merupakan indikator dari kerusakan sel hati. Teh hijau mengandung polifenol yang diduga memiliki efek antioksidan. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian air seduhan teh hijau terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus putih yang diinduksi dengan CCl4. Metode: True experimental posttest only control group design. Sampel 24 ekor tikus putih jantan strain wistar dibagi menjadi 4 kelompok dan 6 ulangan. Karbon tetraklorida (konsentrasi 50% v/v) 0,2 ml/ekor diberikan subkutan selama 3 hari dilanjutkan dengan pemberian air seduhan teh hijau peroral selama 14 hari. Dosis air seduhan teh hijau yang diberikan 30 mg/ekor, 60 mg/ekor dan 120 mg/ekor. Analisis data one way ANOVA dan Tukey HSD1% Hasil: Uji one way ANOVA SGOT dan SGPT sig=0,000 (p<0,01) berarti terdapat dua kelompok data yang mempunyai perbedaan rerata kadar SGOT/SGPT yang bermakna. Uji Tukey HSD1% menunjukkan bahwa nilai rata-rata SGOT masing-masing kelompok berbeda secara bermakna (p=0.000) dan nilai rata-rata SGPT berbeda secara bermakna antara kelompok K(+)-D2; K(+)-D3; D1-D2; D1-D3; D2-D3. Sedangkan antara kelompok K(+)-D1 tidak terdapat perbedaan bermakna. Kesimpulan: Air seduhan teh hijau dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT tikus putih yang diinduksi dengan CCl4.