HUBUNGAN ANTARA OLAHRAGA AEROBIK DENGAN PENURUNAN DERAJAT DISMENOREA PADA SISWI SMA NEGERI 5 MALANG
Main Author: | SUHARTONO, ARTIKASARI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31627/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-artikasari-23727-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/31627/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-artikasari-23727-BAB%2B1.pdf http://eprints.umm.ac.id/31627/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Dismenore adalah rasa sakit pada perut bagian bawah dan dirasakan pada saat menstruasi, yang kebanyakan dialami oleh wanita usia muda. Salah satu cara yang sangat efektif untuk mencegah nyeri dismenorea adalah melakukan aktivitas olahraga. Beberapa latihan dapat meningkatkan pasokan darah ke organ reproduksi sehingga memperlancar peredaran darah. Olahraga secara teratur seperti berjalan kaki, jogging, berlari, bersepeda, renang atau senam aerobik dapat memperbaiki kesehatan secara umum dan membantu menjaga siklus menstruasi yang teratur. Tujuan: Mengetahui adanya adanya hubungan antara olahraga aerobik dengan penurunan derajat dismenorea pada siswi SMA Negeri 5 Malang. Metode: Penelitian observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 78 orang remaja putri yang bersekolah di SMA Negeri 5 Malang. Remaja yang menjadi sample harus sudah mengalami menstruasi dan bersedia menjadi responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Uji-T berpasangan. Hasil penelitian dan diskusi: Dari 78 sampel didapatkan 38 sampel yang berolahraga aerobik secara teratur dan mengalami penurunan derajat dismenorea, 7 sampel berolahraga aerobik secara teratur namun tidak mengalami penurunan derajat dismenorea, 23 sampel yang tidak berolahraga aerobik dan tetap mengalami dismenorea, serta 10 sampel sisanya mengalami penurunan derajat dismenorea sekalipun tidak berolahraga aerobik. Hasil uji-t berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95% dan p<0,05 didapatkan nilai signifikan sebesar .000. Kesimpulan: Hasil dari analisis dengan menggunakan Uji-t berpasangan menunjukkan adanya hubungan antara olahraga aerobik dengan penurunan derajat dismenorea.