HUBUNGAN ANTARA PETUNJUK UNTUK BERPERILAKU DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KONDOM SECARA KONSISTEN DALAM HUBUNGAN SEKSUAL PADA WARIA DI IKATAN WARIA KOTA MALANG TAHUN 2008

Main Author: AFINA, RIZKA DANY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31611/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-rizkadanya-23793-BAB%2B1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31611/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-rizkadanya-23793-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31611/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang. Waria berperilaku resiko tinggi untuk tertular IMS dan HIV/AIDS karena waria melakukan hubungan seks secara oral dan anal yang memudahkan terjadinya luka sebagai jalan masuk virus HIV, selain itu waria juga mempunyai banyak pasangan seksual. Salah satu cara yang efektif untuk mencegah penularan tersebut adalah dengan penggunaan kondom secara konsisten. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara petunjuk untuk berperilaku dengan perilaku penggunaan kondom secara konsisten dalam hubungan seksual pada waria di IWAMA tahun 2008. Metodologi. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik-korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan metode non random sampling. Digunakan sampel 20 orang waria yang ikut dalam keanggotaan IWAMA. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan alat bantu kuisioner. Teknik analisa data adalah uji Chi Square. Hasil penelitian. Dari 14 waria yang mendapatkan petunjuk untuk berperilaku pada penelitian ini, 12 diantaranya konsisten dalam menggunakan kondom. Dari uji Chi Square terdapat hubungan yang signifikan antara petunjuk untuk berperilaku dengan perilaku penggunaan kondom secara konsisten. Kesimpulan. Petunjuk untuk berperilaku berhubungan dengan perilaku penggunaan kondom secara konsisten pada waria. Hal ini berarti semakin banyak dan sering petunjuk untuk berperilaku diterima oleh waria maka akan semakin banyak waria yang akan konsisten menggunakan kondom dalam berhubungan seksual.