FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PUTUS BEROBAT (DROP OUT) PADA PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI SELURUH PUSKESMAS KOTA MALANG
Main Author: | Larasati, Retno Ayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31608/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-retnoayula-23796-Bab%2B1.pdf http://eprints.umm.ac.id/31608/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-retnoayula-23796-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/31608/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang. Penyakit tuberkulosis sebagian besar menyerang kelompok usia kerja produktif, ekonomi lemah, dan berpendidikan rendah. Di Indonesia, pasien sering putus berobat karena jenuh, efek samping obat seperti mual, merasa lebih baik setelah dua bulan pertama. Penyebab lain yaitu faktor ekonomi dan transportasi. Tujuan. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi putus berobat (drop out) pada pengobatan tuberkulosis paru di Puskesmas Kota Malang. Metodologi Penelitian. Observasional deskriptif dengan studi kasus. Hasil. Faktor-faktor yang menyebabkan pasien tuberkulosis paru putus berobat (drop out) di Puskesmas Kota Malang adalah tingkat ketaatan berobat yang rendah, tidak bersekolah, tingkat pengetahuan tidak baik, tidak memiliki pekerjaan, dan penghasilan kurang dari Rp. 1.000.000,00. Angka kejadian (prevalensi) putus berobat (drop out) sebesar 0,03%. Faktor yang paling berpengaruh adalah tingkat ketaatan berobat yang rendah. Kesimpulan. Angka kejadian (prevalensi) penderita tuberkulosis paru yang putus berobat (drop out) di seluruh Puskesmas Kota Malang sebesar 0,03%.