TINJAUAN YURIDIS NORMATIF VIKTIMISASI PEREMPUAN PADA UNDANG- UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
Main Author: | NAâ€TMIMAH, RIDHOTUN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31512/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-ridhotunna-22245-BAB%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/31512/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-ridhotunna-22245-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/31512/ |
Daftar Isi:
- Tujuan yang sebenarnya dari sebuah Negara adalah memberikan perlindungan kepada setiap warga negaranya. Perlindungan terhadap perempuan dan anak sangat diperlukan mengigat kedudukannya yang lemah. Perlindungan tersebut telah diberikan melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam rumah tangga.Namun ternyata setelah di Undangkanya Undang-Undang tersebut malah mengakibatkan semakin banyak korban kekerasan dalam rumah tangga Penulisan ini mengunakan metode pedekatan yuridis normatif, dengan teknik analisa bahan hukum analisa isi (content analisies). Yang menganalisa isi Pasal-pasal yang terdapat pada Undang-Undang teresebut. Perempuan adalah makhluk yang dianggap mempunyai fisik dan psikis yang lemah sehingga selalu bergantung pada orang lain. Dan hal ini membuat perempuan seolah-olah layak dijadikan sebagai korban terutama dalam kekerasan dalam rumah tangga. Dan hal inipun terdapat dalam Undang-Undang Penghapusan dalam rumah tangga, yang mana ini menjadi pengakuan dari pemerintah bahwa perempuan memang layak untuk dijadikan sebagai korban. Dalam Undang-Undang ini juga banyak terdapat Pasal yang menimbulkan perbedaan penafsiran pada aparat penegak hukum. Kesimpulannya, bahwa dalam Undang-Undang terdapat banyak unsur viktimisasi dan bentuk-bentuk penimbulan korban. Dan hal itu menyebabkan banyak terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga. Maka seharusnya dilakukan revisi atas Pasal-Pasal yang mengadung unsur dan bentuk viktimisasi pada Undang-Undang terebut.