PELAKSANAAN LELANG TERHADAP OBYEK JAMINAN (Studi Di Kantor Pegadaian Cabang Bangil Kota Pasuruan)
Main Author: | SYARIF, SYAHIDIN AMIRUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31391/1/jiptummpp-gdl-syahidinam-31164-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/31391/2/jiptummpp-gdl-syahidinam-31164-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/31391/ |
Daftar Isi:
- Gadai diberikan untuk menjamin suatu tagihan. Pelaksana gadai ini adalah lembaga yang disebut sebagai Perum Pegadaian. Bila debitur lalai untuk membayar hutang gadai setelah jatuh tempo, maka pihak Perum Pegadaian melakukan aktivitas lelang terhadap obyek gadai. Dalam hal ini penulis tertarik untuk membahas mengenai pelaksanaan lelang obyek gadai akibat wanprestasi yang terjadi di Perum Pegadaian Cabang Bangil - Pasuruan. Rumusan masalah penulis adalah: (1) Bagaimanakah proses lelang terhadap obyek jaminan gadai pada Kantor Pegadaian Cabang Pasuruan? (2)Faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan lelang terhadap obyek jaminan gadai emas dan bagaimana upaya penyelesaiannya? Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan pendekatan yuridis-sosiologis. Penelitian dilaksanakan di Perum Pegadaian Bangil Pasuruan dengan sumber data berupa wawancara, dan dokumentasi. Untuk pengolahan data, penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa jumlah nasabah yang membatalkan lelang dari 8342 nasabah secara keseluruhan adalah 1075 nasabah atau hanya sekitar 12%. Berarti barang gadai yang jadi dilelang dalam periode Mei – September 2010 adalah 88%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah nasabah yang membatalkan lelang tidak signifikan, dalam artian tidak begitu besar dibanding dengan jumlah nasabah wanprestasi yang barangnya dilelang. Prosedur lelang obyek gadai di Perum Pegadaian Cabang Bangil – Pasuruan adalah meliputi persiapan, pelaksanaan serta perhitungan dan pembayaran uang kelebihan. Faktor penghambat pelaksanaan lelang pada Perum Pegadaian Cabang Bangil Pasuruan adalah harga barang di pasaran, adanya pembeli yang dimonopoli oleh sekelompok orang, keadaan fisik barang, dan harga logam mulia seperti emas, berlian, dan permata selalu mengalami perubahan setiap waktu. Untuk mengatasi hambatan tersebut, penaksir terus berupaya mengikuti perkembangan harga berbagai barang di pasar. Kemudian Pihak penyimpan melakukan prosedur penyimpanan secara hati-hati dan teliti untuk menghindari penurunan nilai pada barang. Faktor pendukung pelaksanaan lelang adalah adanya asumsi atau anggapan umum yang beredar di masyarakat bahwa harga barang yang dijual atau dilelang pada Perusahaan Umum Pegadaian jauh lebih murah, konsumen pegadaian telah mengetahui resiko wanprestasi, sebagian besar barang gadai yang dilelang merupakan perhiasan sehingga nilai jual relatif tidak jatuh, dan taksiran pihak Perum Pegadaian Cabang Bangil - Pasuruan jarang mengalami kekeliruan sehingga dalam lelang barang jaminan jarang mengalami kerugian