KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT DALAM INVASI IRAK TAHUN 2003

Main Author: KURNIAWAN, IMAM
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31340/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-imamkurnia-22075-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31340/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-imamkurnia-22075-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31340/
Daftar Isi:
  • Perang Irak 2003 merupakan perang yang terpanas di Timur Tengah. Untuk itu, penulis melakukan penelitian dengan Judul "Kepentingan Amerika Serikat (AS) Dalam Invasi Terhadap Irak tahun 2003". Metode penelitian: jenis penelitian eksplanatif, level analisis nation-state, unit eksplanasinya adalah kelompok elit AS, kelompok tingkat analisisnya adalah dengan menggunakan metode reduksionis, Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Pustaka, Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode/pendekatan kualitatif. Adapun hipotesisnya adalah Invasi Irak oleh AS dipengaruhi kelompok elit AS yang dinamakan dengan Zionis Power Configuration (ZPC) serta American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), yang terobsesi oleh dukungan terhadap Zionisme dan eksistensi Israel sangat berperan dalam menciptakan dan mendukung invasi ini, terutama di Kongres dan lingkaran eksekutif pemerintahan AS dibawah George W. Bush. Dalam invasi ini, AS memiliki kepentingan, yaitu, menjamin kepentingan untuk melindungi Israel dari ancaman Irak. Temuan dalam penelitian ini adalah karena kekuatan militer dan politik yang dimiliki oleh Irak di kawasan Timur Tengah dapat mengancam eksistensi Israel, maka kemudian AS melakukan Invasi terhadap Irak tahun 2003. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh kelompok elit yang dinamakan dengan ZPC dan AIPAC dalam "Decision Making Proses" di dalam pemerintahan AS, serta lembaga legislatif dan Pentagon. Dalam melaksanakan rencananya, AS menggunakan legitimasi dari peristiwa 11 September 2001, sehingga melahirkan sebuah paradigma keamanan baru, yaitu konsep pre-emptive strike. AS menuduh Irak terlibat dalam peristiwa 11 September 2001 yang menghancurkan Pentagon dan WTC; Memiliki senjata pemusnah massal yang berbahaya, dan sebuah rejim otoriter yang harus di demokratiskan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori elit, dan konsep pre-emptive sebagai alat analisa. Penelitian ini bisa sebagai bahan kajian akademis bagi penelitian selanjutnya.