PERANAN KAUM SYIâ€TMAH DALAM POLITIK IRAK PASCA TUMBANGNYA REZIM SADDAM HUSSEIN 2003-2005

Main Author: IROLLA, MARIA FITRI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31334/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-mariafitri-22237-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31334/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-mariafitri-22237-Pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31334/
Daftar Isi:
  • Jumlah kaum Syiâ€TMah di Iraq sebenarnya sangat besar mencapai sekitar 60 persen dari jumlah total 24 juta penduduknya, dimana kelompok Syiah menuntut rezim yang sedang berkuasa (Sunni), agar memberi peran politik dan pemerintahan yang lebih besar sesuai dengan kapasitas dan persentase populasi penduduk Syiah. Minimal kelompok Syiah ingin mengembalikan peran politik mereka seperti pada era monarki karena pada era tersebut Syiah terlibat aktif dalam pemerintahan Irak dari masa ke masa dan Kaum Syiah Irak dikenal memainkan peranan sangat penting dalam revolusi melawan kolonialisme Inggris pada masa revolusi. Maka yang menjadi permasalahan adalah: bagaimana peran politik Syiâ€TMah di Irak pasca tumbangnya rezim Saddam Hussein tahun 2003-2005? Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu untuk mengeksplorasi dan klasifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah peristiwa yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa peran politik Syiâ€TMah di Irak pasca tumbangnya rezim Saddam Hussein ternyata tidak dapat berpengaruh banyak dalam pemerintahan. Bagi Syiâ€TMah untuk mewujudkan peran politiknya yaitu bekerja sama dengan AS. Untuk itu Syiâ€TMah berusaha meminimalkan resistensi kepada pasukan AS. Peran politik kaum Syiah di Irak merupakan suatu masalah yang sifatnya intra state, masalah dalam negeri. Namun, ketika gerakan politik tersebut melibatkan sentimen keagamaan yang tidak terbatasi oleh batasan geografis, maka gerakan tersebut menimbulkan konflik internasional. Dengan fakta ini, penulis dapat membuat kesimpulan akhir dengan menyatakan bahwa masalah-masalah peran politik Syiâ€TMah dan konflik-konflik politik di Irak sangat mempengaruhi stabilitas keamanan regional Timur Tengah dan kemanan global.