PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA LEMBAR BALIK PADA MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS 5 SD MUHAMMADIYAH 08 DAU
Main Author: | ZULHIJAH, PRIGINURIL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31286/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-priginuril-22763-Bab%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/31286/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-priginuril-22763-Pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/31286/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SD Muhammadiyah 08 Dau-Malang. Hal tersebut disebabkan karena hanya 11 siswa atau 39% yang mampu mencapai ketuntasan minimal dari 28 siswa dan tidak tuntas sejumlah 17 siswa atau 61% dengan ketuntasan minimal 65 serta penyampaian materi yang kurang menarik dan tidak disertai media pendukung. Penggunaan metode pembelajaran Team Assisted Individualization dengan media lembar balik yang dapat menjadikan suasana pembelajaran menyenangkan, siswa lebih aktif dalam kelas dan melatih siswa lebih berpikir logis, sehingga siswa akan lebih tertarik dalam mempelajari materi PKn khususnya materi tentang keputusan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada materi menghargai keputusan bersama melalui penggunaan metode pembelajaran Team Assisted Individualization dengan media lembar balik. Jenis penelitian ini adalah PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus yang satu ke siklus berikutnya, tahapan setiap siklus dimulai dari observasi awal, perencanaan, tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi pada analisis data. Berdasarkan data yang terkumpul dalam penelitian ini, pada siklus I rata-rata nilai siswa yaitu 64,64 dengan siswa yang tuntas sejumlah 16 siswa dari 28 siswa atau 57%. Sedangkan pada siklus II rata-rata nilai siswa yaitu 75,39 dengan diperoleh 28 siswa yang mencapai ketuntasan minimal dari yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 65, sehingga penelitian ini dikatakan berjalan lancar karena pada siklus II pencapaian indikator sudah mencapai 90%.