ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN (NOISE) PADA AREA KERJA POWER PLANT PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT V BALIKPAPAN

Main Author: KRISHNA, DIMAS ADJI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31267/1/jiptummb--dimasadjik-27396-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31267/2/jiptummb--dimasadjik-27396-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31267/
Daftar Isi:
  • Kebisingan merupakan masalah yang sering dijumpai di banyak perusahaan besar saat ini. Penggunaan mesin dan alat kerja yang mendukung proses produksi berpotensi menimbulkan suara kebisingan. Kebisingan dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan komunikasi dan ketulian. Alat kerja dan mesin-mesin yang digunakaan pada aktivitas kerja di unit Power Plant PT PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V, Balikpapan berpotensi menimbulkan suara bising. Hal ini berdampak negatif terhadap para pekerja yang berada di area tersebut, yang mendengarkan kebisingan selama jam kerja berlangsung setiap harinya. Apabila tidak diperhatikan akan berdampak pada kesehatan para pekerja sehingga berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui tingkat kebisingan/potensi bising di area Power Plant PT PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V, kedua untuk mengetahui dan menjelaskan seberapa besar pengaruh kebisingan terhadap kinerja karyawan, dan ketiga unuk memberikan rekomendasi/usulan bagi perusahaan. Metode yang digunakan untuk menguji apakah level kebisingan di area kerja Power Plant II Pertamina RU V Balikpapan sudah sesuai standar yang ditetapkan, yaitu 85 dBA, digunakan pengujian one sample t test. Data diperoleh dengan mengukur tingkat kebisingan dengan bantuan alat Sound Level Meter ‘NICETYÂ’ SL811 dengan jarak pengukuran 0.5-1 meter dari titik sampling pengukuran. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh kebisingan dan kinerja karyawan yang diperoleh melalui jawaban responden pada kuesioner dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa level kebisingan di area kerja Power Plant II Pertamina RU V Balikpapan tidak sesuai standar yang ditetapkan, yaitu 85 dBA, karena nilai thitung yang dihasilkan sebesar 62.304 lebih besar dibandingkan ttabel sebesar 1,96 atau nilai sig. sebesar 0.000 lebih kecil dibandingkan sebesar 0,05. Persamaan regresi linier sederhana pengaruh kebisingan terhadap kinerja karyawan yang dihasilkan adalah Y = 47.156 – 0.679 X. Kebisingan yang dialami oleh para karyawan memberikan dampak pada kinerja karyawan yang cenderung menurun karena terganggu dengan tingkat kebisingan yang sudah melampaui standard rata-rata yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Berdasarkan hasil uji t pada analisis regresi dapat diketahui bahwa kebisingan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, karena nilai t hitung yang dihasilkan sebesar 10.227 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 2.013 atau angka sig. sebesar 0.000 lebih kecil dibandingkan sebesar 0,05. Rekomendasi yang diusulkan penulis untuk perusahaan, yaitu memasang vibration Absorber (Peredam Getaran) pada mesin-mesin/peralatan yang memiliki potensi vibrasi cukup tinggi, dengan menggunakan gabus atau karet, mengganti mesin-mesin lama dengan mesin baru dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah, mengubah tempat mesin, seperti pemberian dudukan mesin dengan material-material yang memiliki koefisien redaman getaran lebih tinggi, pemasangan peredam akustik (acoustic barrier) dalam ruangan, memperbaiki bocoran steam (uap), mengisolasi dengan melakukan peredaman (material akustik) yaitu dengan cara pemasangan bahan penyerap suara pada dinding ruangan, dan mengganti sumbat telinga (earplug) yang selama ini digunakan dengan penutup telinga (earmuff).