ALIH KODE DAN CAMPUR KODE YANG DIGUNAKAN GURU DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DI KELAS II SDN SUMBER SEKAR I KABUPATEN MALANG

Main Author: SUPARMI, ARLINDA EKA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31210/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-arlindaeka-23137-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31210/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-arlindaeka-23137-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31210/
Daftar Isi:
  • Alih kode dan campur kode adalah peralihan bahasa yang sering sekali dipakai oleh guru dalam hal pembelajaran. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar siswa yang pada mulanya belum mengerti tentang apa yang dibicarakan menjadi mengerti tentang apa yang dibicarakan. Adapun rumusan masalah meliputi (1) bagaimanakah wujud alih kode yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar di kelas I SDN Sumber Sekar I Kabupaten Malang?, (2) bagaimanakah jenis alih kode yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar di kelas II SDN Sumber Sekar I Kabupaten Malang?, dan (3) bagaimana wujud campur kode yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar di kelas II SDN Sumber Sekar I Kabupaten Malang?. Tujuan Penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan wujud alih kode yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar di kelas II SDN Sumber Sekar I Kabupaten Malang, (2) mendeskripsikan jenis alih kode yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar di kelas II SDN Sumber Sekar I Kabupaten Malang, (3) mendeskripsikan wujud campur kode yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar di kelas II SDN Sumber Sekar I Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa paparan data mengenai wujud alih kode, jenis alih kode dan wujud campur kode yang dikaitkan dengan fungsi tuturan. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan dari subjek guru. Berdasarkan hasil penelitian, wujud alih kode ada dua yaitu alih kode ke dalam, meliputi wujud alih kode dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa daerah (jawa) dan wujud alih kode dari bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia. Adapun alih kode ke luar meliputi wujud alih kode dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris. Wujud alih kode dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab. Jenis alih kode ada dua, yaitu berdasarkan perubahan topik dan ruang lingkup terjadinya. Berdasarkan perubahan topik dibedakan lagi menjadi dua yaitu alih kode situasional dan metaforikal. Berdasarkan ruang lingkup terjadinya ada 3 jenis alih kode yaitu (1) alih kode intersentensial, (2) alih kode intrasentensial, (3) alih kode tag. Wujud campur kode ada enam yaitu (1) campur kode bentuk penyisipan kata (2) campur kode bentuk penyisipan frasa, (3) campur kode bentuk penyisipan klausa, (4) campur kode bentuk penyisipan pengulangan kata, (5) wujud campur kode penyisipan bentuk baster dan (6) wujud campur kode bentuk penyisipan idiom atau ungkapan. Masing-masing jenis dan wujud alih kode serta wujud campur kode berfungsi sebagai pengantar, memberikan penunjukkan, memberi petunjuk, memberikan pemancingan, memberikan informasi, memberikan arahan, meminta balasan, memberikan dorongan, memberikan penyimpulan, memberikan isyarat, dan sebagai pemeriksaan.