KARAKTERISTIK BAHASA PADA TUTURAN IMPERATIF GURU DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR KELAS VIII A SMPN 18 MALANG
Main Author: | HARTANTI, DINI KURNIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31206/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-dinikurnia-23141-BAB%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/31206/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-dinikurnia-23141-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/31206/ |
Daftar Isi:
- Karakteristik bahasa adalah ciri-ciri yang nampak pada kalimat dan pilihan kata (Daryanto, 1997: 66). Tuturan imperatif merupakan kalimat perintah sebagai ucapan yang isinya memerintah, memaksa, menyuruh, mengajak, meminta agar orang yang diperintah itu melakukan apa yang dimaksudkan di dalam perintah. Dalam hal ini karakteristik bahasa yang digunakan oleh guru saat interaksi belajar mengajar sangat beragam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif terhadap karakteristik bahasa pada tuturan imperatif guru dalam interaksi belajar mengajar kelas VIII A SMPN 18 Malang. Adapun permasalahan yang diteliti adalah (1) bagaimanakah karakteristik bahasa pada pemakaian kalimat guru dalam interaksi belajar mengajar kelas VIII A SMPN 18 Malang dan (2) bagaimanakah karakteristik bahasa pada diksi guru kelas VIII A SMPN 18 Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik bahasa pada pemakaian kalimat guru dalam interaksi belajar mengajar kelas VIII A SMPN 18 Malang dan untuk mengetahui karakteristik bahasa pada diksi guru kelas VIII A SMPN 18 Malang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Data yang dikumpulkan merupakan data lisan berupa dialog yang mengandung pola kalimat, fungsi kalimat, jenis kalimat, wujud tuturan, dan diksi yang kemudian dialihkan dalam bahasa tulis. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas VIII A SMPN 18 Malang. Berdasarkan hasil penelitian, pemakaian kalimat terdiri atas pola kalimat, fungsi kalimat, jenis kalimat, dan wujud tuturan. Pola kalimat meliputi KB (kata benda), KS (kata sifat), KK (kata kerja), KD (kata depan), dan Kbil (kata bilangan), fungsi kalimat meliputi S (subjek), P (predikat), O (objek), Pelengkap, Ket (keterangan). Jenis kalimat terdiri dari kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat majemuk dibagi menjadi tiga meliputi kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. Wujud tuturan pragmatik imperatif dalam penelitian ini terdiri dari tujuh belas yaitu tuturan imperatif yang mengandung makna perintah, suruhan, permintaan, permohonan, desakan, bujukan, imbauan, persilaan, ajakan, permintaan izin, mengizinkan, larangan, harapan, umpatan, pemberian ucapan selamat, anjuran, dan ngelulu. Dalam hal ini pemakaian kalimat tersebut berfungsi untuk memberikan pengantar dan sebagai penunjukan, sedangkan pada diksi guru berfungsi sebagai pengantar, memberi arahan, dan sebagai pemancingan.