ANALISIS PRAGMATIK TUTURAN PENGUATAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DI SMP MUHAMMADIYAH 6 DAU MALANG

Main Author: Sulistiani, Titik
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31180/1/jiptummb--titiksulis-27322-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31180/2/jiptummb--titiksulis-27322-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31180/
Daftar Isi:
  • Pembimbing: (1) Drs. Djoko Asihono (2) Drs. Gigit Mujianto, M.Si Penelitian ini merupakan analisis deskriptif tentang tuturan penguatan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar di SMP Muhammadiyah 6 DAU Malang. Adapun permasalahan yang diteliti adalah (1) Bagaimana wujud penguatan yang diberikan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar di SMP Muhammadiyah 6 DAU Malang?; (2) Bagaimana modus penguatan yang dilakukan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar di SMP Muhammadiyah 6 DAU Malang?; (3) Bagaimana fungsi penguatan guru bahasa Indonesia pada interaksi belajar mengajar di SMP Muhammadiyah 6 DAU Malang?. Penelitian ini dilaksanakan pada 19 Februari – 28 Februari 2011. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tuturan penguatan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi komunikasi. Pada pendekatan ini mengutamakan perilaku bahasa, khususnya dalam hubungannya dengan perilaku sosial dan aspek-aspek penggunaan bahasa. Data dalam penelitian ini berupa data verbal. Data verbal tersebut berupa (1) wujud tuturan penguatan, (2) modus tuturan penguatan, dan (3) fungsi tuturan penguatan. Sumber data dalam penelitian ini adalah interaksi guru dengan siswa dengan dalam pembelajaran. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis pragmatik, digunakan untuk menjawab masalah bagaimana wujud tutur penguatan, modus penguatan dan fungsi penguatan. Analisis wujud penguatan didasarkan pada beberapa jenis kata menurut kategorinya, untuk wujud dan fungsi penguatan ditelaah dengan menggunakan beberapa pola tindak ilokusi komunikatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud penguatan yang diberikan guru pada saat pembelajaran berlangsung dapat diketahui dari penguatan secara verbal dan nonverbal. Wujud penguatan tersebut mencakup penguatan lisan dan non lisan. Pada penguatan lisan, guru sering menggunakan kata kerja (verba ) dan kata benda (nomina). Guru hanya beberapa kali menggunakan tuturan penguatan dengan menggunakan kata keterangan (adverbia) dan kata sifat (adjektiva). Wujud penguatan yang diberikan guru mencakup reinforcement lisan, reinforcement gerak-isyarat, reinforcement pendekatan fisik dan reinforcement tulis. Guru lebih intensif menggunakan reinforcement lisan, reinforcement gerak-isyarat dan reinforcement pendekatan fisik dalam aktifitas belajar mengajar. Modus penguatan yang terlihat yakni mencakup tindak ilokusi komunikatif responsif, informatif, deskriptif, disputatif, retrodiktif, sugestif, retraktif dan konsesif. Dari analisis yang dilakukan dapat diketahui dalam memberikan penguatan guru sering menggunakan tindak ilokusi komunikatif disputatif, informatif, responsif dan retrodiktif. Ditinjau dari aspek analisis fungsi tuturan penguatan pada modus yang terdapat dalam beberapa pola tindak ilokusi komunikatif mencakup fungsi direktif (untuk memohon), asertif (untuk menyatakan), ekspresif (untuk menyetujui). Sedangkan pada penguatan non lisan yang diberikan guru dalam aktifitas pembelajaran sebagai penggerak motivasi belajar siswa.