PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH 2010-2011 KOTA MALANG(Studi di Kelurahan Lowokwaru- Kota Malang)
Main Author: | M. YAMIN DH, HASBULLAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31146/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-hasbullahm-23923-BAB%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/31146/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-hasbullahm-23923-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/31146/ |
Daftar Isi:
- Era reformasi yang mengusung desentralisasi atau otonomi daerah membuka peluang bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, dalam proses kebijakan publik peran serta masyarakat merupakan poin penting yang harus diwujudkan. Dalam konteks pembangunan daerah, Partisipasi masyarakat merupakan sebuah konsep yang ideal agar supaya masyarakat dapat terlibat dalam setiap pengambilan kebijakan serta menetukan prioritas pembangunan sendiri. Artinya bahwa falsafah pembanguna top down sudah saatnya di tinggalkan karena konsep tersebut hanyalah sebagai utopia pembanguanan yang meletakkan pemerintah sebagai "maha Mengetahui " kebutuhan dan kondisi masyarakat bawah. Sudah saatnya masyarakat diberikan ruang untuk berpatisipasi aktif dalam setiap proses pemabangunan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan partisipasi masyarakat pemerintah Kota Malang melakukan kebijakan dengan mengadakan program dana hibah 500 juta untuk kelurahan se-Kota Malang mealalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), tujuan dari program ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan cara memberikan ruang kepada masyarakat kelurahan untuk memilih dan menentukan sendiri kegiatan-kegiatan pembanguanan (fisik dan non fisik) di kelurahan masing-masing. Namun permasalahan utama yang mungkin terjadi adalah berkaitan dengan mekanisme pengelolaan dana hibah itu sendiri, artinya bahwa apakah mekanisme pengelolaan dana hibah Kota Malang benar-benar memberikan ruang bagi masyarakat atau sebaliknya akan mereduksi partisipasi masyarakat, sehingga penulis beranggapan sangat penting untuk menganlisi partisipasi dengan mekanisme pelaksanaan dana hibah di Kota Malang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif artinya penulis mendeskripsikan dan menganalisis dengan analisis data kualitatif tentang partisipasi masyarakat serta mekanisme yang terjadi dalam pelaksanaan dana hibah Kota Malang. Lokasi penelitian di Kelurahan Lowokwaru Kota Malang yang dilakukan sejak bulan Mei-Agustus 2011. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan hasil bahwa mekanisme pelaksanaan dana hibah diatur dalam Peraturan walikota Malang yang kemudian di jabarkan dalam Petunjuk teknis Operasional (PTO) hanyalah sebagai upaya agar program tersebut dapat berjalan secara akuntabel, sedangkan partisipasi sebagaimana dalam mekanisme masyarakat dilibatkan secara penuh dalam ruang lingkup terkecil yakni musyawarah di tingkat RT, pada musyawarah selanjutnya melalui musrembangkel dengan system perwakilan. Bentuk partisipasi masyarakat di kelurahan lowokwaru juga bermacam macam tergantung pada individu masing-masing, ada yang berupa tenaga, materi dll. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana hibah Kota Malang telah berjalan dengan baik walaupun mekanisme penjaringan aspirasi atau musyawarah tidak mengalami perubahan yakni melalui musrembang RT - Musrembangkel. Sedangkan mekanisme pelaksanaannya masyarakat harus diberikan pengetahuan serta penyederhanaan mekanisme. Dalam hal kegiatan pembangunan masyarakat ditempatkan pada saat kegiatan dilapangan. Sehingga dapat kita pahami bahwa sesuai dengan mekanisme yang ada maka partisipasi masyarkat berada pada saat musyawarah rencana pembangunan dan kegitan pembangunan itu sendiri. Harapan peneliti adalah pertama, pemerintah Kota Malang harus melakukan penyederahanaan mekanisme pelaksanaan yang mudah dipahami masyarakat luas. kedua, nilai nominal dana hibah perlu disesuaikan dengan karakteristik masing-masing kelurahan di Kota Malang.