STRATEGI LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN (LPMK) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN (Studi di Kelurahan Wonoasih Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo)

Main Author: Slamet,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/31119/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-slamet0623-23717-Bab%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31119/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-slamet0623-23717-Pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/31119/
Daftar Isi:
  • LPMK merupakan lembaga yang mewakili masyarakat dalam menyampaikan usulan-usulan perencanaan pembangunan untuk disampaikan pada aparat pemerintah tingkat kelurahan. Dengan adanya usulan-usulan dari masyarakat pada perencanaan pembangunan dapat memberikan masukkan untuk bisa lebih memperlancar dalam proses pembangunan dan dapat memberi hasil yang maksimal. Karena selama ini pembangunan yang ada di lingkungan Kelurahan Wonoasih sudah dapat dikatakan berhasil walaupun masih belum maksimal seperti pembangunan saluran air, tebing-tebing pinggir sungai, MCK, bedah rumah, pembangunan sarana-sarana pendidikan diluar sekolah, dan pembangunan jalan alternatif ke desa lain. Semua ini tidak lepas dari peran LPMK Kelurahan Wonoasih yang sangat aktif dari mulai perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan. Diharapkan LPMK lebih dapat memberikan motivasi pada masyarakat agar dapat ikut serta berperan aktif dalam proses pembangunan. Selain memberi motivasi pada masyarakat LPMK juga mewakili masyarakat dalam menyampaikan kritik atau saran supaya dengan adanya kritik atau saran dari masyarakat ini dapat dijadikan evaluasi kinerja aparat pemerintah. Ole karena itu yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana strategi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kelurahan Wonoasih? (2) Hambatan-Hambatan apa saja yang dihadapi LPMK dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kelurahan Wonoasih ? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi. Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data sekaligus dianalisis dan penarikan kesimpulan. Dari hasil data yang diperoleh (1). Strategi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kelurahan Wonoasih adalah dengan mengumpulkan warga per RT atau RW untuk diajak berdialog tentang kebutuhan masyarakat mengenai pembangunan yang terdiri dari 3 bidang, yaitu pembangunan fisik, ekonomi dan sosial budaya. Sedangkan untuk membuat penyusunan jadwal rencana pembangunan di kelurahan Wonoasih dilakukan dengan mendata apa-apa yang di usulkan dan direncanakan. Selain itu LPMK mendatangi masyarakat di setiap RTRW, untuk menggalih dan menampung permasalahan yang ada masing masing RT, sesuai kebutuhan. Setelah itu diadakan pertemuan RW untuk memberikan informasi berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. (2) Sedangkan yang menjadi kendala bagi LPMK dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kelurahan Wonoasih adalah masalah rendahnya potensi SDM masyarakat dan kurangnya kesadaran akan pembangunan sehingga seringkali dalam pelaksanaan pembangunan kurang tercapai secara maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan. Walaupun proses musrembang dapat berjalan dengan lancar, namun karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan menjadikan sebagian pembangunan yang sudah direncanakan tidak tercapai sesuai dengan harapan.