PENGGUNAAN MEDIA CHART DAN PAPAN RONDE BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN TONDOWULAN 2 KECAMATAN PLANDAAN KABUPATEN JOMBANG
Main Author: | SASMITRA, INDRA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/31052/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-indrasasmi-23270-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/31052/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-indrasasmi-23270-BAB%2B1.pdf http://eprints.umm.ac.id/31052/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tondowulan 2 Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang. Dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran Matematika konsep penjumlahan bilangan bulat pada siswa sekolah dasar kelas 4. Di dalam pelaksanaannya siswa masih merasa kesulitan, hal ini dapat dilihat dari hasil tes evaluasi yang diberikan, di dapatkan hasil kurang dari 50% dari seluruh siswa yang menguasai materi pembelajaran yang diberikan. Hal ini disebabkan karena guru mengajar tanpa menggunakan media pambalajaran atau alat peraga apapun, pembelajaran hanya berdasakan buku paket yang ada. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam upaya mengatasi masalah tersebut diatas. Penggunaan media chart dan papan ronde bilangan dalam pembelajaran tentang menjumlahkan bilangan bulat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa. Pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus 1 menunjukkan adanya peningkatan siswa yang menguasai materi pelajaran yang diberikan, tetapi belum maksimal sepenuhnya, hal ini disebabkan karena penggunaan media yang kurang maksimal akibatnya siswa kurang memahami cara penggunaan media tersebut dengan baik, sehingga perlu diberikan perbaikan kembali pada siklus berikutnya. Pada perbaikan pembelajaran siklus 2, lebih menekankan pada penggunaan media/ alat peraga secara maksimal dan siswa mampu menggunakan media tersebut dengan baik dan benar sehingga siswa dapat menguasai materi pelajaran yang diajarkan dengan baik pula. Dari penggunaan media / alat peraga secara maksimal telah didapatkan hasil yang memuaskan, hal ini dapat dilihat dari hasil tes evaluasi pada pembelajaran siklus 2 yang mendapatkan nilai lebih dari 90% dari jumlah siswa, yang mendapatkan nilai di atas KKM sehingga siswa tersebut sudah dianggap menguasai materi pembelajaran yang diberikan. Dapat dikatakan pembelajaran sudah berhasil.