ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI, SEKTOR UNGGULAN DAN KESENJANGAN PADA EMPAT KABUPATEN DI PULAU MADURA

Main Author: SUSANTO, DEDI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30867/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-dedisusant-21850-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30867/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-dedisusant-21850-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30867/
Daftar Isi:
  • Penelitian mengambil judul "Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Unggulan Dan Kesenjangan Pada Empat Kabupaten Di Pulau Madura". Empat kabupaten tersebut adalah Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi, pola perekonomian, sektor unggulan dan bukan unggulan dan kesenjangan pada masing-masing kabupaten di pulau Madura. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Alat analsis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tipologi Klassen Location Quotient (LQ), dan Indek Williamson. Tipologi Klasen digunakan untuk mengetahui pola perekonomian, Location Quotient (LQ) digunakan untuk mengetahui sektor unggulan dan bukan unggulan, sedangkan Indek Williamson digunakan untuk mengetahui kesenjangan atau ketimpangan pada masing-masing kabupaten di pulau Madura. Berdasarkan Tipologi Klassen di ketahui ada empat (4) pola pertumbuhan ekonomi pada masing-masing kabupaten di pulau Madura. Daerah yang "cepat maju dan tumbuh" adalah kabupaten Bangkalan, Daerah "muju tapi tertekan" adalah kabupaten Bangkalan, Daerah "berkembang cepat" adalah kabupaten Pamekasan, dan daerah "relatif tertinggal " adalah kabupaten Sampang. Analisis Location Quotient (LQ) menunjukkan bahwa sektor unggulan di kabupaten bangkalan yaitu Industri, Listrik, Gas & Air, Bangunanan, Perdagangan, Pengangkutan, Keuanganan dan Jasa-jasa. Kabupaten Sampang yaitu pertambangan, listrik, Gas & Air dan Perdagangan. Kabupaten Pamekasan yaitu Pertanian, Listrik, Gas & Air, Bangunanan, Keuanganan dan Jasa-Jasa, dan kabupaten Sumenep adalah Pertanian, Pertambangan, dan Industri. Indek Williamson menunjukkan kesenjangan atau ketimpangan antar kabupaten di pulau Madura selama kurun waktu dari tahun 2005 s/d 2009. Indeks rata-rata dari tahun 2005 s/d 2009. Pada tahun 2005 sebesar 0,19, tahun 2006 sebesar 0,20, tahun 2007 sebesar 0,38, tahun 2008 sebesar 0,21, dan untuk tahun 2009 sebesar 0,22, nilai rata-rata indeks tersebut menunjukkan bahwa dari tahun 2005 hingga 2009 kesenjanganya masuk dalam kereteria sedang. Menurut hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada masing-masing kabupaten di pulau Madura selama kurun waktu dari tahun 2005 s/d 2009 pertumbuhan ekonomi mengalami fluktuasi dan pola perekonomian yang harus di perhatikan di kabupaten Sampang karena termasuk dalam kreteria relatif tertinggal, sedangkan untuk sektor unggulan perlu ditingkatkan kembali agar menjadi lebih maju. Kesenjangan di empat kabupaten tersebut masuk dalam kereteria sedang, tetapi nilai Ideks perlu lebih di perhatikan karena tiap tahun terus cendrung meningkatan.