ANALISIS PENETAPAN KAWASAN ANDALAN SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN PADA TINGKAT KABUPATEN DI PROPINSI MALUKU
Main Author: | Makka, Muhammad A. A. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30768/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-muhammadaa-22807-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/30768/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-muhammadaa-22807-BAB%2B1.pdf http://eprints.umm.ac.id/30768/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul Analisis Penetapan Kawasan Andalan Sebagai Pusat Pertumbuhan Pada Tingkat Kabupaten di Propinsi Maluku. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi dan studi pustaka. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola pertumbuhan ekonomi masing-masing Kabupaten di Propinsi Maluku. Dan untuk mengetahui sektor unggulan dan bukan unggulan, selain itu untuk menganalisa dan menetapkan kawasan andalan sebagai pusat pertumbuhan pada Kabupaten di Propinsi Maluku. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini dalah Tipologi Klassen yang digunakan untuk mengetahui pola dan struktur perekonomian dan Location Quotient (LQ) yang digunakan untuk mengetahui sektor unggulan dan sektor bukan unggulan serta Analisa Penetapan Kawasan Andalan yang ditunjang dengan SIG (Sistem Informasi Geografis) yang merupakan alat untuk mengidentifikasi dimana wilayah yang bisa dijadikan pusat pertumbuhan. Berdasarkan kriteria Tipologi Klassen dapat kita ketahui bahwa Kota Ambon termasuk wilayah "cepat maju dan tumbuh". Kabupaten Maluku Tenggara Barat termasuk wilayah "berkembang cepat". Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Tengah dan Kepulauan Aru termasuk wilayah "maju tapi tertekan". Dan untuk Kabupaten Buru, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur termasuk wilayah "relatif tertinggal". Berdasarkan kriteria Location Quotient (LQ) dapat kita ketahui bahwa ada dua (2) Kabupaten/Kota yang mempunyai jumlah sektor unggulan paling banyak. Kabupaten/Kota tersebut adalah Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kota ambon, yaitu empat (4) sektor unggulan. Untuk Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku Tenggara dan Maluku Tengah memiliki tiga (3) sektor unggulan. Sementara pada Kabupaten Buru, Kepulauan Aru dan Seram Bagian Barat memiliki dua (2) sektor unggulan. Berdasarkan Dari kombinasi analisis Tipologi Klassen dan LQ (Location Quotient) serta ditunjang dengan SIG (Sistem Informasi Geografis), Kabupaten/Kota yang dapat direkomendasikan sebagai kawasan andalan sebagai pusat pertumbuhan di Propinsi Maluku terbagi menjadi dua; (1) Kawasan Andalan I yaitu Kota Ambon. Kota Ambon diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi pada Kabupaten Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur. (2) Kawasan Andalan II yaitu Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Kabupaten Maluku Tenggara Barat diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi pada Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kepulauan Aru. Kawasan andalan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Sehingga akan lebih mudah untuk melakukan pemerataan pada Kabupaten lainnya dan biasanya akan terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi dengan sendirinya atau sering dikenal dengan trickle down effect.