PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI PALA (Myristica fragans Houtt) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP KADAR GSH (Glutathion Sulfhidril) HATI TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK

Main Author: RAHMAWATI,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30637/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-rahmawati0-22226-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30637/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-rahmawati0-22226-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30637/
Daftar Isi:
  • Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya dan mengandung lebih dari 1014 radikal bebas yang dapat menyebabkan terjadinya stress oksidatif di hati, paru-paru dan organ lainnya. Kondisi stress oksidatif ini dapat memicu timbulnya berbagai penyakit kronik yang berujung pada kematian. Tubuh manusia sesungguhnya memiliki antioksidan alami yaitu GSH, akan tetapi jumlah GSH tidak seimbang dengan jumlah radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh sehingga diperlukan antioksidan sekunder. Biji pala (Myristica fragans Houtt) mengandung minyak atsiri (eugenol) yang bekerja sebagai antioksidan dengan memutus rantai radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak biji pala dapat berpengaruh terhadap kadar GSH hati tikus putih yang dipapar asap rokok serta dosis ekstrak biji pala yang terbaik untuk meningkatkan kadar GSH. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen sesungguhnya dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Kelompok Pertama (P0) adalah kelompok kontrol, kelompok kedua (P1) perlakuan dipapar asap rokok, kelompok ketiga (P2) perlakuan ekstrak biji pala dosis 2,8 mg/hari dan dipapar asap rokok, kelompok keempat (P3) perlakuan ekstrak biji pala dosis 5,6 mg/hari dan dipapar asap rokok, kelompok kelima (P4) perlakuan ekstrak biji pala dosis 11,2 mg/hari dan dipapar asap rokok, kelompok keenam (P5) perlakuan ekstrak biji pala dosis 22,4 mg/hari dan dipapar asap rokok. Data dianalisis dengan asumsi normalitas, homogenitas, anava satu arah dan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian antioksidan ekstrak biji pala terhadap kadar GSH hati tikus (Rattus norvegicus) yang dipapar asap rokok. Kelompok perlakuan pemberian ekstrak biji pala dosis 22,4 mg/hari dengan nilai rata-rata 1,823 Âμmol lebih efektif untuk meningkatkan kadar GSH hati tikus yang dipapar asap rokok.