HUBUNGAN PROFIL PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN PENDAPATAN DI APOTEK (Studi Apotek di Wilayah Kecamatan Klojen Kota Malang)

Main Author: Hisan, Siti Khairatun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30602/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-sitikhaira-23891-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30602/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-sitikhaira-23891-BAB%2B1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30602/
Daftar Isi:
  • Dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal, tentu diperlukan suatu pelayanan yang bersifat komprehensif dan professional dari para profesi kesehatan. Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang tidak terpisahkan, termasuk didalamnya pelayanan kefarmasian di apotek. Oleh karena itu, Departemen Kesehatan bekerjasama dengan ISFI telah menyusun Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek yang tertulis pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004. Selain memiliki fungsi sosial sebagai tempat pengabdian profesi kesehatan dan pengembangan jasa pelayanan, pendistribusian dan informasi obat, perbekalan kesehatan, apotek juga memiliki fungsi ekonomi yang mengharuskan suatu apotek memperoleh laba dari gabungan produk dan jasa untuk meningkatkan mutu pelayanan dan menjaga kelangsungan usahanya. Oleh karena itu apoteker sebagai salah satu tenaga professional kesehatan dalam mengelola apotek tidak hanya dituntut dari segi teknis kefarmasian saja tapi juga dari segi manajemen. Dari perputaran antara produk dan jasa inilah yang menghasilkan pendapatan apotek. Dalam penelitian ini bertujuan meneliti apakah ada hubungan antara profil pelayanan kefarmasian dengan pendapatan apotek yang berada di Kecamatan Klojen Kota Malang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik, penelitian analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Berdasarkan waktu penelitian, penelitian ini termasuk Penelitian kohort. Penelitian kohort bersifat analitik, yakni untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, variabel bebas (independent) dalam penelitian ini yaitu profil standar pelayanan kefarmasian di apotek dan variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu pendapatan yang diperoleh apotek (Sastroasmoro dan Ismael, 1995). Pada penelitian ini digunakan teknik pengambilan sampel Probability Sampling dengan cara simple random sampling atau pengambilan sampel secara acak sederhana. Pengambilan sampel secara sederhana adalah bahwa setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan sama untuk diseleksi sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Jumlah sampel menurut perhitungan didapatkan 9 sampel apotek yang berada di wilayah Kecamatan Klojen Kola Malang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner tertutup, kuisioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x) atau tanda checklist (√). Metode analisis data yang digunakan yaitu metode Korelasi Spearman Rank (rho), metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat kecocokan dari dua variabel terhadap grup yang sama dan untuk menganalisis apakah ada hubungan antara profil pelayanan kefarmasian dengan pendapatan apotek. Dan hasil analisis data korelasi Spearman Rank didapatkan nilai signifikansinya 0,48 seharusnya signifikansi yang diharapkan lebih kecil dari 0,05. Maka dari hasil analisis data ini disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara profil pelayanan kefarmasian dengan pendapatan apotek. Dan dari kesimpulan tersebut diatas disarankan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan profil pelayanan dengan pendapatan apotek dengan memperhatikan beberapa faktor lain selain pelayanan kefarmasian seperti faktor sumber daya manusia di apotek, penetapan lokasi apotek, ketersediaan obat dan juga harga obat, yang juga dapat mempengaruhi peningkatan jumlah pendapatan apotek.