PENGARUH PADAT TEBAR TELUR YANG BERBEDA TERHADAP DAYA TETAS TELUR DAN TINGKAT KELULUSAN HIDUP LARVA IKAN GURAMI (Osphronemus Gouramy) PADA BUDIDAYA SEPENGGAL

Main Author: WIMANTORO, ADI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30594/1/jiptummb--adiwimanto-27405-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30594/2/jiptummb--adiwimanto-27405-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30594/
Daftar Isi:
  • Dibawah Bimbingan Ibu Drh. Sri Samsundari, MM sebagai pembimbing utama dan Bapak Hariyadi S.Pi., M.Si sebagai pembimbing pendamping. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Indoor Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tetas telur dan kelulusan hidup larva ikan gurami (Osphronemus gouramy). kemudian untuk mengetahui jumlah padat tebar yang paling baik daya tetas telur dan kelulusan hidup larva ikan gurami (Osphronemus gouramy). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan ANAVA. Dalam penelitian ini terdapat tiga perlakuan yaitu: Perlakuan A (padat tebar 500/sterofom), perlakuan B (padat tebar 1000/sterofom) dan C (padat tebar 1500/sterofom) masing – masing perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian ini diketahui bahwa perlakuan C (padat tebar 1500/sterofom) menunjukan nilai tertinggi terhadap daya tetas telur sebesar 98,67 % dilanjutkan pada perlakuan B (padat tebar 1000/sterofom) sebesar 98,20%. Sedangkan perlakuan A (padat tebar 500/sterofom) menunjukan nilai terkecil terhadap daya tetas telur sebesar 97,53%. Pada tingkat kelulusan hidup larva gurami perlakuan B (padat tebar 1000/sterofom) menunjukan nilai tertinggi yaitu sebesar 97,90%. Dilanjutkan pada perlakuan A (padat tebar 500/sterofom) sebesar 97,89%. Sedangkan yang menunjukan nilai terkecil yaitu pada perlakuan C (padat tebar 1500/sterofom) yaitu sebesar 97,46%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Perlakuan jumlah padat tebar berbeda berjumlah 500/sterofom, 1000/sterofom dan 1500/sterofom butir tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat daya tetas telur padat tebar dan kelulusan hidup benih ikan gurami (Osphronemus Gouramy). Padat tebar yang memberikan nilai terbaik terhadap daya tetas telur berjumlah 1500/sterofom dengan persentase 98.67 % pada perlakuan C. Sedangkan jumlah padat tebar yang memberikan nilai terbaik terhadap kelulusan hidup yaitu pada perlakuan B dengan persentase 97.90 %. Saran yang diberikan pada hasil penelitian ini adalah melakukan penelitian tentang padat tebar setelah umur 1 bulan sehingga penelitian ini bisa berkelanjutan sampai ikan gurami sudah memasuki masa panen.