PENGARUH POLA PENYIMPANAN TERHADAP STABILITAS KADAR PARASETAMOL SEDIAAN SIRUP GENERIK (Penyimpanan Dilakukan Dalam Suhu Lemari Es dan Suhu Kamar)

Main Author: HASAN, NUR
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30562/1/jiptummpp-gdl-nurhasan07-29513-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30562/2/jiptummpp-gdl-nurhasan07-29513-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30562/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Telah dilakukan uji stabilitas parasetamol dalam sirup selama 6 minggu dengan perlakuan tertentu pada sampel yaitu penyimpanan dalam suhu lemari es dan suhu ruangan. Kandungan parasetamol didapatkan setiap minggu dengan mengguanakan HPLC . Kandungan parasetamol dalam sirup pada penyimpanan suhu ruangan, untuk minggu ke-0 = 27,16 mg , minggu ke-1 = 26,63 mg, minggu ke-2 = 25,33 mg, minggu ke-3 = 24,36 mg, minggu ke-4 = 26,45 mg, minggu ke-5 = 24,61 mg, minggu ke-6 = 23,52mg. Adapun kandungan parasetamol dalam sirup pada penyimpanan suhu lemari es, untuk minggu ke-0 = 26,59 mg, minggu ke-1 = 12,82 mg, minggu ke-2 = 12,82 mg, minggu ke-3 = 11,89 mg, minggu ke-4 = 10,76 mg, minggu ke-5 = 11,46 mg, minggu ke-6 = 11,98 mg. Sediaan sirup parasetamol generik pada suhu ruangan dalam jangka waktu penyimpanan 4 minggu relatif stabil dengan memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia IV. Adapun penyimpanan dalam suhu lemari es relatif tidak stabil karena dalam jangka waktu 1 minggu sudah mengalami penurunan kadar yang melebihi ketentuan dari Farmakope Indonesia edisi IV. Sehingga disarankan Sediaan sirup Parasetamol generik lebih baik disimpan pada suhu kamar.