ANALISIS PROGRAM DECENTRALIZED BASIC EDUCATION (DBE) DI SEKOLAH DASAR NEGERI DANDER 1 KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO

Main Author: Jinarti,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30489/1/jiptummpp-gdl-jinarti093-30908-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30489/2/jiptummpp-gdl-jinarti093-30908-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30489/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan dan dampak implementasi program Decentralized Basic Education (DBE) di SDN Dander 1 Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, serta analisis model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Hubberman, merupakan analisis dengan menggunakan diskripsi atau penggambaran dan juga kajian kritis tentang analisis keberlanjutan program DBE1 dan DBE2 serta dampaknya yang didukung oleh kajian berdasarkan empat fungsi analisis kebijakan dari William N. Dunn. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Analisis keberlanjutan implementasi program DBE1 dan DBE2 di SDN Dander 1 masih tetap berlanjut, untuk keberlanjutan implementasi DBE1 pelaksanaanya menyesuaikan dengan berbagai peraturan pemerintah terbaru misalnya PP nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan,, Permendiknas nomor 37 tahun 2007 tentang 13 standar pelayanan minimal pendidikan, Permendikbud nomor 51 tahun 2011 tentang 13 komponen penggunaan dana BOS, BOSP (biaya operasional satuan pendidikan), dan Permendikbud nomor 60 tahun 2011 tentang larangan-larangan pungutan biaya pendidikan untuk SD dan SMP. Keberlanjutan implementasi DBE2 pelaksanaannya tidak bisa berjalan maksimal karena adanya kebijakan pemerintah seperti ujian nasional (UN) yang kurang sesuai dengan makna PAKEM, sedangkan untuk pembelajaran dengan ICT pelaksanaannya juga kurang maksimal karena kendala fasilitas ICT yang kurang lengkap, secara keseluruhan kendala dari DBE2 adalah kurangnya motivasi dan mengubah kebiasaan sistem pembelajaran lama yang klasikal dan monoton menjadi lebih bervariasi dan aktif. Sedangkan analisis dampak implementasi DBE1 dan DBE2 di SDN Dander 1 juga menunjukkan dampak yang sifatnya progres bagi individu (siswa, guru, dan kepala sekolah), bagi instansi, dan bagi masyarakat.