Analisis Kinerja Komite Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Kota Malang
Main Author: | ISNAENI, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30453/1/jiptummpp-gdl-isnaeni093-33323-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30453/2/jiptummpp-gdl-isnaeni093-33323-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30453/ |
Daftar Isi:
- Tujuan Penelitian ini menekankan pada analisis kinerja Komite Sekolah pada Sekolah Dasar di Kota Malang yang meliputi empat hal penting sebagai fokus tujuan penelitiannya : (1) Menganalisis pemahaman Komite Sekolah terhadap peran dan fungsi Komite Sekolah pada Sekolah Dasar di Kota Malang (2) Mendeskripsikan kinerja Komite Sekolah pada Sekolah Dasar di Kota Malang (3) Mendeskripsikan faktor-faktor penghambat kinerja Komite Sekolah pada Sekolah Dasar di Kota Malang (4) Menganalisis strategi optimalisasi kinerja Komite Sekolah pada Sekolah Dasar di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan study multi kasus dan menggunakan wawancara, observasi, angket dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data dari tiga Sekolah Dasar Negeri dengan jumlah 22 responden. Langkah-langkah penelitian menggunakan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian ini diperoleh temuan bahwa kesatu, pemahaman Komite Sekolah terhadap peran dan fungsinya di SDN Sumber sari 2, SDN Tlogowaru 1 dan SDN Bertaraf Internasional belum maksimal karena dari 22 responden hanya empat responden yang paham Kepmendiknas Nomor 44/U/2002 tentang peran dan fungsi Komite Sekolah secara benar, hal ini dikarenakan karena kurangnya sosialisasi Kepmendiknas Nomor 44/U/2002 dan didukung dengan pendidikan komite sekolah yang masih rendah. Kedua, kinerja Komite Sekolah sebagai pemberi pertimbangan, pendukung, pengawas dan penghubung belum maksimal, kecuali di SDN Bertaraf Internasional sudah lebih maksimal walaupun dalam bidang pengawas atau kontrol masih perlu pembenahan. Kurang maksimalnya kinerja Komite Sekolah disebabkan karena anggota Komite Sekolahnya masih ada yang berpendidikan rendah, kurang kompeten, kurang berani dan kurang inovatif. Ketiga, faktor penghambat kinerja Komite Sekolah adalah tingkat pendidikan yang belum merata, kesibukan pekerjaan, Komite Sekolah sebagai pekerja sosial, jarak atau tempat yang jauh, kurang sinkron, kurang diberdayakan, kurang transparan dan kurang menghargai merupakan kendala dalam menjalankan kinerja Komite Sekolah. Keempat, strategi optimalisasi kinerja komite sekolah meliputi membuat jadual pertemuan rutin, mengadakan sosialisasi Kepmendiknas Nomor 44/U/2002, transparan, ada dana operasional Komite Sekolah dan saling membangun komunikasi yang aktif dan harmonis antara Komite Sekolah dengan pihak sekolah (Kepala Sekolah).