ANALISIS STRES DAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL ANTESEDEN KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS BANK SYARIAH MANDIRI KCP PROBOLINGGO DAN LUMAJANG)
Main Author: | Puspita, Jhevika Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30430/1/jiptummpp-gdl-jhevikadwi-33875-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30430/2/jiptummpp-gdl-jhevikadwi-33875-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30430/ |
Daftar Isi:
- Stres kerja akan membentuk berbagai macam perilaku kerja setiap individu karyawan, baik perilaku yang positif maupun negatif, keduanya akan mempengaruhi kinerja mereka dalam bekerja. Perilaku sendiri terbentuk dari ada tidaknya motivasi kerja yang mendorong seseorang untuk melaksanakan kerja sebaik-baiknya. Kinerja karyawan timbul sebagai respon efektif atau emosional terhadap tugas pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh stress kerja (konflik kerja, beban kerja, waktu kerja, karakteristik tugas, dukungan kelompok, dan pengaruh kepemimpinan) terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri KCP Probolinggo dan Lumajang. Metode analisa yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stress kerja (konflik kerja, beban kerja, waktu kerja, karakteristik tugas, dukungan kelompok, dan pengaruh kepemimpinan) baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan baik melalui motivasi kerja ataupun secara langsung. Besarnya pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja lebih besar daripada pengaruh stress kerja secara langsung terhadap kinerja karyawan. Stress yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan prestasi/ kinerja karyawan yang rendah (tidak optimal). Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa stres kerja yang berlebihan akan menyebabkan karyawan tersebut frustasi dan dapat menurunkan kinerjanya, sebaliknya stres yang telalu rendah menyebabkan karyawan tersebut tidak termotivasi untuk menghasilkan kinerja yang baik. Keyword: Stres kerja, motivasi kerja, kinerja karyawan.