ANALISIS SOSIAL EKONOMI DAN PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA APEL DI KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG
Main Author: | Rahaju, Juli |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30393/1/jiptummpp-gdl-julirahaju-33567-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30393/2/jiptummpp-gdl-julirahaju-33567-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30393/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak sosial ekonomi dan perubahan iklim terhadap pengembangan usaha apel di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang serta upaya adaptasi yang dilakukan petani terhadap perubahan iklim. Diduga unsur-unsur perubahan iklim yaitu suhu, kelembaban dan curah hujan akan berperan nyata pada penurunan produktivitas tanaman apel di Kec. Poncokusumo. Diduga tingkat pendidikan, luas lahan dan status kepemilikan lahan, modal serta pendapatan berperan dalam pengembangan usaha apel di Kecamatan poncokusumo. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, dengan menggunakan analisis secara kuantitatif yaitu analisa regresi linier berganda untuk mengetahui peran suhu, kelembaban dan curah hujan terhadap produktivitas apel, dilanjutkan dengan uji t. Sedangkan faktor sosial ekonomi akan di analisis secara deskriptif kualitatif. Perubahan suhu, curah hujan dan kelembaban secara serempak berperan nyata terhadap produktivitas tanaman apel. Secara parsial unsur suhu dan curah hujan berperan nyata terhadap produktivitas tanaman apel, sedangkan kelembaban tidak berperan. Produktivitas apel juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, modal, dan pendapatan petani pada musim panen sebelumnya. Hasil Penelitian menunjukkan 85,29% petani apel di Kecamatan Poncokusumo melakukan adaptasi terhadap perubhan iklim, sedangkan 14,71% petani tidak melakukan adaptasi. Faktor yang mempengaruhi adaptasi petani adalah tingkat pendidikan, pendapatan dan modal. Bentuk adaptasi yang dilakukan petani apel adalah dengan pola tanam tumpangsari, penyemprotan pestisida lebih intensif dan pemangkasan cabang produksi lebih banyak untuk menjaga kelembaban di sekitar tanaman apel. Sebanyak 85,29% petani apel di wilayah Kecamatan Poncokusumo memahami adanya perubahan iklim dan 14,71% menyatakan tidak memahami makna perubahan iklim. Pemahaman tentang perubahan iklim dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Seluruh petani apel di Poncokusumo menyadari adanya perubahan iklim, namun kepekaan mereka berbeda-beda. 35,29% petani merasakan pada 1-5 tahun terakhir, 39,71% merasakan 6-10 tahun terakhir dan sisanya sebesar 16,18% merasakan lebih dari 10 tahun terakhir, sedangkan 8,82% petani menyatakan bahwa tidak tahu Kata Kunci : Sosial Ekonomi, Perubahan Iklim, Usaha Apel.