ANALISIS KEMISKINAN RUMAH TANGGA NELAYAN BURUH DI KELURAHAN OESAPA KECAMATAN KELAPA LIMA KOTA KUPANG

Main Author: Arifin, Hadjrah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30390/1/jiptummpp-gdl-hadjrahari-30677-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30390/2/jiptummpp-gdl-hadjrahari-30677-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30390/
Daftar Isi:
  • Salah satu komunitas masyarakat di Negara Indonesia yang teridentifikasi sebagai golongan miskin adalah nelayan. Sedikitnya 14,58 juta jiwa nelayan di Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan. Penduduk Kelurahan Oesapa sebanyak 23.345 jiwa dimana 3,4 persen (801 orang) bekerja sebagai nelayan. Terdapat 93 kepala keluarga bekerja sebagai nelayan buruh yang tergolong ke dalam kelompok miskin. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menganalisis faktor-faktor penyebab kemiskinan pada rumah tangga nelayan buruh Oesapa, (2) untuk menganalisis upaya yang tepat bagi rumah tangga nelayan buruh Oesapa dalam mengatasi kemiskinan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara dan pengamatan, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui dokumen-dokumen yang terkait dengan bahasan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan, kemiskinan rumah tangga nelayan buruh Oesapa disebabkan oleh tiga belas faktor dominan yaitu: (1) manajemen/pemasaran hasil penangkapan yang rendah, (2) program yang belum sepenuhnya berpihak pada nelayan buruh, (3) perilaku boros, (4) pandangan hidup yang berorientasi akhirat saja, (5) terikat utang, (6) kompetisi untuk mengungguli nelayan lain, (7) keterbatasan sumber daya, (8) ketergantungan hidup dengan melaut, (9) ketidaksesuaian alat tangkap, (10) pemanfaatan sumber daya ikan berlebihan, (11) keterbatasan sumber daya ikan, (12) penggunaan alat/bahan terlarang, (13) perilaku penangkapan. Bentuk kemiskinan yang terjadi pada rumah tangga nelayan buruh adalah kemiskinan struktural dan kultural, sedangkan upaya rumah tangga nelayan buruh Oesapa dalam mengatasi kemiskinan yakni: (a) memasarkan langsung hasil tangkapan ikan ke konsumen atau menjual ke TPI, (b) menindaklanjuti program pemerintah yang berhubungan dengan produk tangkapan ikan, (c) menyisihkan sebagian uang untuk ditabung, (d) menciptakan sumber pendapatan alternatif, (e) pengembangan alat tangkap yang ramah lingkungan sesuai musim ikan.