UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN METANOL RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga L.)SECARA IN VITRO TERHADAP PERTUMBUHAN Microsporum sp
Main Author: | MAYASARI, PRISCA YUNIAR |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30387/1/jiptummpp-gdl-priscayuni-29548-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30387/2/jiptummpp-gdl-priscayuni-29548-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30387/ |
Daftar Isi:
- Superficial mycoses merupakan penyakit kulit yang lazim terjadi di seluruh dunia. Microsporum sp. merupakan salah satu dari jamur dermatofit yang paling sering menyebabkan tinea capitis. Obat-obatan antifungi saat ini relatif mahal harganya dan memiliki efek samping yang cukup besar bila dipakai dalam jangka panjang, sehingga masyarakat beralih ke produk herbal. Salah satu tanaman herbal yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi Microsporum sp adalah lengkuas (Alpinia Galanga Linn.). Rimpang lengkuas dalam berbagai pelarut diharapkan memiliki aktivitas yang sama sebagai antifungi, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas fraksi n-heksana, etil asetat, dan metanol pada rimpang lengkuas (Alpinia galanga Linn.) secara in vitro terhadap Microsporum sp. menggunakan metode dilusi tabung. Setelah dilakukan penelitian dari metode dilusi tabung untuk nilai KHM adalah 3,12 mg/ml untuk fraksi etil asetat sedangkan fraksi n-heksana serta metanol tidak menunjukkan adanya KHM. Nilai KBM adalah 50 mg/ml untuk fraksi etil asetat sedangkan fraksi n-heksana serta metanol tidak menunjukkan adanya KBM sampai pada kadar yang diuji. Hasil dari skrining fitokimia didapatkan senyawa yang positif terpenoid (ungu), flavonoid (kuning intensif), dan polifenol (hitam) dari fraksi n-heksana. Senyawa flavonoid (kuning intensif) positif untuk fraksi etil asetat. Senyawa flavonoid (kuning intensif) dan polifenol (hitam) positif untuk fraksi metanol. Kemudian dapat ditarik kesimpulan pada rimpang lengkuas fraksi etil asetat terbukti memiliki nilai KHM dan KBM daripada fraksi n-heksana dan metanol pada lengkuas. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai uji banding aktivitas dari Alpinia galanga dan Alpinia purpurata.