PERANAN PENYULUH TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN DI KABUPATEN PASURUAN
Main Author: | USRIANI, IIN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30379/1/jiptummpp-gdl-iinusriani-30682-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30379/2/jiptummpp-gdl-iinusriani-30682-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30379/ |
Daftar Isi:
- Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) merupakan bentuk fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani anggota, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani. Program ini bertujuan untuk membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja di pedesaan serta membantu penguatan modal dalam kegiatan usaha di bidang pertanian sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Operasional penyaluran dana PUAP sudah dilakukan mulai tahun 2008 dengan memberikan kewenangan kepada GAPOKTAN yang telah memenuhi persyaratan. GAPOKTAN juga didampingi oleh tenaga penyuluh termaksud penyuluh Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP). Berdasarkan latar belakang diatas Penelitian bertujuan (1) Menilai kinerja penyuluh THL-TBPP dalam membimbing GAPOKTAN yang mengelola bantuan program PUAP, (2) Menilai kinerja GAPOKTAN dalam mengelola dana PUAP untuk pengembangan usaha agribisnisnya dan (3) Menganalisis hubungan kinerja penyuluh THL-TBPP dengan kinerja GAPOKTAN dalam pengembangan usaha agribisnis perdesaan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kabupaten Pasuruan di lima Kecamatan yaitu Kecamatan Kejayan, Kecamatan Wonorejo, Kecamtan Purwosari, Kecamatan Purwodadi dan Kecamatan Tutur, mulai bulan April sampai dengan bulan Agustus 2011. Penelitian ini adalah penelitian Survey dengan penyebaran kuisioner, wawancara langsung maupun tidak langsung dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dilengkapi dengan deskriptif kualitatif. Populasi penelitian yaitu pengurus GAPOKTAN (Ketua, Sekretaris dan bendahara) dan satu anggota GAPOKTAN serta penyuluh THL-TBPP yang seluruhnya berjumlah 80 responden dijadikan sampel. Penentuan sampel dengan menggunakan non probabilitas sampling dengan teknik Convenience Sampling. Teknik analisis data meliputi analisis statistik deskriptif dengan analisis data distribusi frekuensi untuk mengetahui kinerja penyuluh THL-TBPP dan kinerja GAPOKTAN dalam mengelola dana program PUAP, sedangkan untuk mengetahui hubungan antara kinerja penyuluh THL-TBPP dan kinerja GAPOKTAN menggunakan rumus korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kinerja Penyuluh THL-TBPP dalam membimbing GAPOKTAN yang mengelola program PUAP yaitu pada kategori cukup membimbing dengan nilai persentase 37,5% atau sebanyak 30 orang yang menyatakan kinerja penyuluh THL – TBPP cukup membimbing, (2) kinerja GAPOKTAN dalam mengelola dana program PUAP yaitu pada kategori cukup sesuai dengan nilai persentase 46,3% atau sebanyak 37 orang yang menyatakan kinerja GAPOKTAN cukup sesuai dalam mengelola bantuan program PUAP, (3) Hubungan kinerja Penyuluh THL-TBPP dengan kinerja GAPOKTAN kuat keeratannya (signifikan) diperoleh rhitung = 0,458 > rtabel = 0,220.