STUDI PENGGUNAAN ASETOSAL SEBAGAI ANTIPLATELET PADA PASIEN ISCHEMIC CEREBROVASCULAR ACCIDENT (CVA) DI INSTALASI RAWAT INAP (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)
Main Author: | APRIANI, NUR SHAUMA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30364/1/jiptummpp-gdl-nurshaumaa-29597-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30364/2/jiptummpp-gdl-nurshaumaa-29597-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/30364/ |
Daftar Isi:
- Cerebrovascular accident(stroke) merupakan sindrom yang terdiri dari tanda dan gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal atau global yang berkembang dan berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian.Tujuan pengobatan stroke adalah membatasi atau mengurangi kerusakan otak serta menghilangkan hambatan sirkulasi oksigen dan glukosa pada sel otak. Salah satu terapi yang diberikan adalah asetosal yang bekerja sebagai antiplatelet. Berdasarkanhasilpenelitian, terapiasetosal yang diberikanpadapasien stroke telahtepat, dimana dosis yang diberikan adalah 80mg, 160mg atau 320 mg setiap harinya.Dosis 80mg diberikanpada 4 orang pasien (7,5%), dosis 160mg diberikanpada 42 pasien (77,8), sedangkandosis 320mg diberikanpada 8 orang pasien (14,8%). Pola terapi utama yang banyak di terima pasien stroke iskemik adalah kombinasi terapi asetosal, simvastatin dan citicolin, di ikuti oleh pemberian terapi asetosal, simvastatin, citicolin dan captopril. Terapi pasien stroke iskemik sangatlah kompleks, diperlukan peran farmasis dalam asuhan kefarmasianuntuk meningkatkan kualitas hiduppasien. Untuk perbaikan, penelitian ini dapat dikembangkan dengan jumlah sampel yang lebih banyak dengan metode prospektif.