TRADISI PENGKAJIAN KITAB KUNING DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI MADRASAH DINIYAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH TEMPURREJO BANYUBIRU WIDODAREN NGAWI
Main Author: | Susanto, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30312/1/jiptummpp-gdl-susanto091-33299-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30312/2/jiptummpp-gdl-susanto091-33299-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/30312/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini menitikberatkan pada “Tradisi Pengkajian Kitab Kuning Dalam Pembelajaran Fiqih Di Madrasah Diniyah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tempurrejo Banyubiru Widodaren Ngawi”. Apa yang kita alami saat ini, dari hasil pembelajaran kitab di madrasah diniyah adalah santri kesulitan merangkai materi yang dipelajari. Metode pembelajaran yang dilakukan oleh ustadz cenderung monoton yaitu dengan menggunakan metode ceramah. Pentingnya pembelajaran memakai kitab kuning seolah terbenam dengan materi pembelajaran yang lain, membuat kemampuan santri baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik sangat rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1). Apa saja kitab kuning yang digunakan dalam pembelajaran fiqih pada Madrasah Diniyah Muhammadiyah Dusun Tempurrejo, Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi 2). Bagaimana metode pembelajaran kitab kuning dalam mata pelajaran fiqih Madrasah Diniyah Muhammadiyah Dusun Tempurrejo, Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. 3). Apa motif yang melatarbelakangi pemilihan kitab kuning yang dipakai pada Madrasah Diniyah Muhammadiyah Dusun Tempurrejo, Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. 4). Bagaimana pencapaian standar kurikulum fiqih pada Madrasah Diniyah Muhammadiyah Dusun Tempurrejo, Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi melalui bahan ajar kitab kuning. Tradisi Pengkajian Kitab Kuning Dalam Pembelajaran Fiqih Di Madrasah Diniyah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tempurrejo Banyubiru Widodaren Ngawi di mulai dilakukan penerapan dengan menggunakan kitab fahtu qorib atau taqrib semenjak berdirinya madrasah diniyah muhammadiyah tempurrejo ini yaitu tahun 1928. Sejak awal dipakai beralasan bahwa kitab yang mereka pakai sudah tepat dengan tujuan yang ingin dicapai dan tidak dapat digantikan. Pelaksanaannya, materi telah disiapkan oleh Tim kurikulum Madrasah Diniyah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tempurrejo dan dilaksanakan dengan penuh antusias para santri. Materi pembelajaran kitab kuning fiqih (taqrib) beserta metode-metodenya, serta paduan kurikulum yang dibuat sendiri oleh Tim kurikulum madrasah diniyah. Respon santri terhadap materi kitab kuning fathu qorib ini sangat luar biasa . Semua santri (100%) menjawab kitab fathu qorib mudah dan sangat menarik.