ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI METODE SRI DAN KONVENSIONAL (Studi Kasus Di Kelompok Tani Dewi Sri, Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang)

Main Author: Latief, Bayu Muminun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30297/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-bayumuminu-22968-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30297/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-bayumuminu-22968-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30297/
Daftar Isi:
  • Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah yang petaninya turut serta dalam pengembangan usahatani padi binaan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, di Dukuh Mlaten terdapat Denfarm Padi Inpari (Inbrida Padi Irigasi) yang dikelola oleh Kelompok Tani Dewi Sri. Penanaman padi di tempat ini mengunakan metode SRI (System of Rice Intensification), metode SRI minimal menghasilkan panen dua kali lipat dibandingkan metode yang biasa dipakai oleh petani. Namun demikian ternyata masih terdapat beberapa anggota kelompok tani yang belum menanam padi inpari metode SRI dan memilih padi cibogo metode konvensional. Pengembangan usahatani padi inpari di daerah ini masih dalam tahap awal sehingga terdapat beberapa permasalahan yang perlu diteliti. Ada beberapa tujuan dilaksanakannya penelitian ini, antara lain: 1) Untuk mengetahui bagaimana usahatani padi inpari metode SRI dan padi cibogo metode konvensional diterapkan di Kelompok Tani Dewi Sri; 2) Untuk mengetahui perbedaan biaya, pendapatan dan efisiensi usahatani padi inpari metode SRI dan padi cibogo metode konvensional di Kelompok Tani Dewi Sri. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode non proportional random sampling (sampel acak tidak berimbang). Jumlah anggota kelompok tani yang akan diteliti sebanyak 38 orang. Petani yang mengusahakan padi inpari metode SRI di kelompok tani ini ada 20 orang, sedangkan untuk petani padi cibogo metode konvensional pengambilan responden adalah berjumlah 18 orang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini secara garis besar dilakukan untuk menjawab tujuan dari pada penelitian ini. Pada tahap pertama adalah untuk menganalisis : a) besarnya biaya dan pendapatan petani padi inpari metode SRI dan padi cibogo metode konvensional, b) efisiensi usahatani padi inpari metode SRI dan padi cibogo metode konvensional yang selama ini dilakukan oleh petani dan c) perbedaan biaya dan pendapatan usahatani padi. Berdasarkan hasil penelitian usahatani padi inpari metode SRI yang dibandingkan dengan usahatani padi cibogo metode konvensional, maka disimpulkan bahwa: Pendapatan rata-rata yang diterima petani padi inpari metode SRI adalah sebesar Rp. 21.130.891. Pada petani padi cibogo metode konvensional pendapatan rata-rata yang diperoleh petani adalah sebesar Rp. 14.922.022. Nilai R/C ratio atas penggunaan biaya usahatani padi inpari metode SRI lebih besar dari R/C ratio padi cibogo metode konvensional yang sebesar 2,65. Hasil analisa data menggunakan SPSS Statistics 17.0 di dapatkan perbedaan yang nyata terletak pada benih, pupuk, biaya total, produksi, penerimaan dan pendapatan.